TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Sementara Bupati Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hardi, menyatakan pihaknya membutuhkan tenaga profesional untuk mengelola arsip yang sistematis, efektif, dan efisien.
"Arsip ini merupakan sumber informasi manajemen yang penting demi terwujudnya pelayanan pemerintahan yang prima," katanya saat membuka acara bimbingan teknis kearsipan di Manggar, Selasa, 17 November 2015.
Ia menjelaskan, ke depan pola kearsipan di daerah itu akan sesuai dengan standar dan sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
"Karena arsip ini merupakan sesuatu yang krusial dalam kegiatan administrasi dan pelaksanaan suatu lembaga pemerintahan," ujarnya.
Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Ruspandi mengatakan pengarsip memerlukan instrumen dalam mengelola arsip untuk menciptakan arsip yang autentik, utuh dan terpercaya.
"Instrumen tersebut berupa tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi, sistem klasifikasi keamanan serta akses arsip yang dijadikan alat atau sarana untuk pengelolaan kearsipan," jelasnya.
Ia mengatakan, sebagai lembaga kerasipan daerah yang mempunyai tugas melakukan pembinaan kearsipan, melaksanakan bimtek pengelolaan kearsipan merupakan wujud kepedulian untuk menambah pengetahuan dan kemampuan tentang kearsipan.
"Dengan kegiatan ini juga kami ingin menambah wawasan bagi tenaga pengelola arsip tentang bagaimana pengelolaan, penataan, dan penyimpanan arsip dan hal-hal yang berkaitan dengan kearsipan," katanya.
Ia mengatakan, pembenahan arsip sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada SKPD tentang pentingnya penataan dan pengelolaan arsip sehingga arsip dapat terkelola, tersimpan, dengan baik dan arsip mudah ditemukan.
"Pembenahan ini akan terus kami lakukan sehingga Pemkab Belitung Timur menjadi tertib arsip," katanya.
ANTARA