Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

image-gnews
Petugas menunjukan para tersangka pada konferensi pers penangkapan aksi perompakan di Selat Malaka. Tempo/Indra Wijaya
Petugas menunjukan para tersangka pada konferensi pers penangkapan aksi perompakan di Selat Malaka. Tempo/Indra Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menangkap lima orang perompak kapal MV Merlin yang dirampok di perairan Selat Malaka pada 22 Oktober 2015 lalu.

"Tim rekasi cepat Armabar berhasil menangkap lima pelaku perompakan yang beroperasi di Selat Malaka, yang sebelumnya merupakan DPO," kata Panglima Armabar (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A Taufiq R, dalam jumpa pers di Mako Armabar, Jakarta Pusat, Kamis, 12 November 2015.

Kelima pelaku perompakan yang sempat DPO itu, yakni WN alias GB (44), KM alias KR (21), CK alias GL (35), WY (23), dan RM (32). Kelimanya ditangkap di tempat persembunyiannya di Villa Dahlia di Lereng Gunung Salak, Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Rabu, 11 November 2015. Sementara dua orang pelaku lagi masih DPO.

"Setelah berkoordinasi dengan Ketua RT setempat, Denintel Koarmabar melakukan penggerebekan terhadap lima pelaku. Satu orang berinisial CK alias GL sempat melarikan diri melalui jendela, sehingga diberikan tembakan peringatan dan akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan di bagian paha kanan," katanya.

Kelima pelaku perompakan yang berhasil ditangkap di Lereng Gunung Salak merupakan hasil pengembangan dari lima orang pelaku yang sudah tertangkap sebelumnya, dimana empat pelaku ditangkap di Kampung Parit Tanjung Balai Karimun, yakni MZ (49), BA (18), WM (20) dan GY (25). Sementara satu orang pelaku berinisial JM (37) ditangkap di Jakarta sebagai penandah spare part kapal hasil perompakan.

Kelima pelaku yang sebelumnya ditangkap telah diproses hukum di Lanal Tanjung Balai Karimun.

"Kita akan kikis habis Selat Malaka dari gangguan kekerasan dan kejahatan. Ini merupakan keberhasilan tim reaksi cepat Koarambar," tegas Pangarmabar.

Taufiq mengatakan, peristiwa yang terjadi di Selat Malaka bukan kategori pembajakan karena tidak melakukan pengancaman dan tidak melukai korbannya.

"Mereka hanya mengambil barang atau spare part tanpa mengancam dan melukai korban. Namun, kegiatan ini sungguh menggiurkan bagi pelaku perompakan lantaran penghasilan yang cukup besar hingga Rp 15 juta," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku perompakan, yakni ketika kapal lego jangkar, para pelaku langsung naik ke kapal dan mengambil barang yang bisa diambil dengan aman tanpa diketahui pemiliki kapal.

"Mereka melakukan aksinya pada malam hari," kata Taufiq.

Pangarmabar menambahkan, operasi yang digelar ini outputnya adalah kesejahteraan masyarakat dan pelaku bisnis bisa melakukan aktivitas bisnis melautnya di Selat Malaka.

Selain menangkap pelaku, Koarmabar juga berhasil mengamankan barang bukti seperti tiga unit kendaraan mobil, dan uang belasan juta rupiah.

Salah satu pelaku berinisial WN (44) mengaku sudah empat bulan melakukan aksi perompakan terhadap kapal-kapal yang tengah lego jangkar di tengah laut pada malam hari.

"Sudah empat kapal yang telah dirompak. Hasil yang diperolehnya bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp 6 juta, tergantung barang yang berhasil dibawa," kata WN.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Foto aerial suasana perumahan yang berada di atas mal Thamrin City, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019. Perumahan ini punya beragam fasilitas umum, seperti lapangan tenis, kolam renang, jogging track dan dikabarkan adapula area kebugaran. ANTARA
Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.


Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.


Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Ilustrasi kebakaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.


Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.


Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Foto aerial Wisma Atlet Kemayoran di dekat Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, sebagai salah satu tempat penyelenggaraannya, Kota Jakarta terus berbenah dan mempercantik diri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.


Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama perwakilan Kedubes Cina, pihak Taman Safari Indonesia, serta Maskapai Garuda Indonesia, menggelar konferensi pers terkait kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) dari Cina ke Indonesia, di Komplek KLHK, Jakarta Selatan, Jumat, 22 September 2017. (Tempo/Egi Adyatama)
Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.


Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia di jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, dikepung massa pada malam ini, 17 September 2017.  Polisi yang terlihat berada di depan gedung pun tak membubarkan aksi massa yang disebut menggunakan emblem LBS itu. TEMPO/Subekti
Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.


Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman berdiskusi dengan panitian kegiatan asik-asik lewat aksi yang diselenggarakan di LBH Jakarta, 17 September 2017. Pembubaran Seminar Sejarah 1965 kemarin dilakukan oleh polisi dengan alasan tak menyampaikan pemberitahuan lebih dulu. ANTARA/Wahyu Putro A
Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.


WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

Puluhan polisi memblokade kantor LBH Jakarta, yang sedianya akan melakukan seminar sejarah 1965 bertajuk `Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66`, Jakarta Pusat, 16 September 2017. Maria Fransisca.
WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.


Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Puluhan polisi memblokade kantor LBH Jakarta, yang sedianya akan melakukan seminar sejarah 1965 bertajuk `Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66`, Jakarta Pusat, 16 September 2017. Maria Fransisca.
Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.