TEMPO.CO, Karawang - Dua mayat pria ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka di bagian kepala. Saat olah TKP, sebongkah batu seukuran kepalan tangan diduga menjadi penyebab keduanya tewas.
"Keduanya dianiaya warga. Ditelanjangi, dipukuli, kepalanya dihantam batu kali," ujar Kepala Kepolisian Klari Komisaris Agus Mulyana kepada wartawan, Jumat, 6 November 2015.
Dua mayat itu ditemukan tergeletak tanpa busana di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Dusun Karangjati, Desa Sumur Kondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. "Petugas mendapat laporan warga sekitar pukul 06.22 WIB, kami langsung menuju lokasi untuk olah TKP," katanya.
Sekitar pukul 04.00 WIB, dua orang itu kepergok warga saat hendak membobol jendela rumah kontrakan milik Toha. Aksi keduanya dilihat seorang warga yang sedang menuju masjid untuk mengumandangkan azan subuh. "Rupanya komplotan mereka berjumlah tiga orang, ketika dua orang itu diteriaki maling, seorang kawan mereka kabur menggeber motornya," ucap Agus.
Mendengar teriakan "maling", warga berhamburan mengejar dua pelaku yang ditinggal pergi kawannya. "Menurut keterangan warga, kedua orang itu sempat lari sejauh 300 meter. Mereka berhasil ditangkap dan langsung dihakimi sekelompok sopir," kata Agus.
Dua maling itu dihajar di bawah menara SUTET. Terdapat banyak luka di sekujur tubuh pelaku. Selain itu, banyak batu berserakan di sekitar jenazah.
Dari tangan pelaku, polisi menemukan 1 buah kunci T, 1 linggis, 4 lembar STNK sepeda motor, 1 sepeda motor Yamaha Fino milik pelaku, dan 1 buah SIM A serta 3 KTP beralamat Subang.
Setelah olah TKP, dua mayat itu langsung dievakuasi polisi yang datang ke lokasi dan dibawa ke RSUD Karawang.
HISYAM LUTHFIANA