TEMPO.CO , Yogyakarta - Negara-negara yang menjadi anggota Uni Eropa menyediakan 1.600 beasiswa bagi mahasiswa Indonesia pada 2016. Sebanyak 89 universitas dari 14 negara menyediakan beasiswa penuh. Negara-negara ini menggelar pameran pendidikan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, 3-4 November 2015.
"Minat mahasiswa Indonesia yang ingin meneruskan kuliah di Eropa semakin tinggi " kata Vincent Guérend, Duta Besar-Designate Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, di Yogyakarta, Selasa, 3 November 2015.
Pameran Pendidikan Tinggi Eropa atau Eropean Higher Education Fair-EHEF ini juga sudah digelar di Jakarta pada 31 Oktober-1 November lalu. Selain di Yogyakarta, acara ini akan diselenggarakan di Bali pada 5 November mendatang.
Dari catatan Uni Eropa, pada 2014, jumlah mahasiswa Indonesia yang berangkat kuliah di benua itu sebanyak 5.800 orang. Jumlah itu naik secara signifikan sejak 2011 yang hanya mencapai sepertiga. Secara total, jumlah mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Eropa mencapai 9.000 orang.
Guérend menambahkan, mahasiswa yang meneruskan pendidikan di luar negeri mendapat pengalaman yang bermanfaat. Selain mendapatkan ilmu yang ditempuh dan ijazah, mereka akan berbaur dengan masyarakat yang jauh berbeda dengan negeri asal.
"Uni Eropa juga mendukung pemerintah Indonesia dalam melaksanakan reformasi kebijakan dan strategi pendidik melalui kerja sama bilateral," katanya.
Belajar di luar negeri, menurut dia, juga akan menjadikan mahasiswa lebih dewasa dan mandiri, bisa memperluas wawasan, mempelajari bahasa asing, serta berbaur dengan budaya di negeri tempat mahasiswa belajar.
Baca juga:
Eksklusif, Suap Obat: Dokter Ditawari Pergi Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok
Ribuan mahasiswa mendatangi pameran yang diselenggarakan di hotel bintang lima itu. Semua universitas dari 14 negara Eropa membuka stan pameran pendidikan berbagai jurusan. Pengunjung bisa langsung bertanya dan berdiskusi soal universitas yang dituju.
Negara-negara yang ikut serta dalam pameran pendidikan ini antara lain Prancis, Swedia, Belanda, Republik Cek, Hungaria, Jerman, Italia, Rumania, Polandia, dan Spanyol.
Beasiswa penuh itu, kata Guérend, meliputi biaya hidup dan biaya kuliah. Bahkan tiket perjalanan dari Indonesia ditanggung. Beasiswa bisa untuk satu tahun hingga ada yang empat tahun untuk jenjang S-3.
Didik Purwadi, Asisten Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Bidang Ekonomi dan Pembangunan, menyatakan kota ini menjadi tujuan pameran pendidikan Uni Eropa karena memang merupakan kota pendidikan. Mahasiswa yang berminat melanjutkan kuliah di luar negeri sangat banyak.
"Memang harus melalui seleksi bagi yang ingin mendapatkan beasiswa. Bagi yang beruntung dan mamp, juga bisa dengan biaya sendiri," katanya.
Sisca Isa Bella, mahasiswa Ilmu Statistik Universitas Islam Indonesia yang mengunjungi pameran itu, menyatakan ketertarikannya melihat potensi pendidikan di Eropa. Ia bersama teman-temannya ingin tahu syarat-syarat yang harus dipenuhi jika ingin berkuliah di negara-negara Eropa itu.
"Ingin melihat-lihat dulu," ucapnya.
MUH SYAIFULLAH
Baca juga:
Eksklusif, Suap Obat: Dokter Ditawari Pergi Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok