Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Letusan Anak Rinjani, Jetstar dan Virgin Tak Jadi Terbang  

image-gnews
Puluhan tenda berdiri menghadap Danau Segara Anak di bukit Plawangan, Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 27 Mei 2014. dok.TEMPO/Dasril Roszandi
Puluhan tenda berdiri menghadap Danau Segara Anak di bukit Plawangan, Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 27 Mei 2014. dok.TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi, Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika mengingatkan, potensi abu letusan Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, berpotensi menggangu penerbangan. “Letusannya kecil, tapi kalau abunya menerus bisa bebahaya bagi penerbangan karena menyebar,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 November 2015.

Dua penerbangan Australia yaitu Virgin Air dan Jetstar membatalkan penerbangannya. "Dua maskapai yang membatalkan atau menunda penerbangan Virgin Air dan Jetstar," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo saat dihubungi lewat sambungan telpon selulernya, Selasa, 3 November 2015.

Trikora menjelaskan ada sembilan penerbangan yang dibatalkan oleh dua maskapai tersebut. "Virgin Air lima penerbangan dan Jetstar empat penerbangan," ujarnya.

Ia menuturkan pembatalan penerbangan dua maskapai rute Bali -Australia tersebut di waktu yang berbeda. "Informasi pembatalan Virgin Air, pukul 07.00 Wita. Kalau Jetstar pukul 09.00 Wita," tuturnya.

Sementara penerbangan lainnya, kata dia, tetap melakukan penerbangan seperti biasa. "Yang lain tetap normal, hanya dua maskapai itu saja," ucapnya.

Pusat erupsi Gunung Rinjani berada di Gunung Barujari. Menurut Gede, Gunung Barujari merupakan anak Gunung Rinjani yang tumbuh dalam kalderanya, atau kawah gunungnya. “Di dalam kaldera Gunung Rinjani ada Danau Segara Anak dan disampingnya ada anak Gunung Rinjani, namanya Barujari. Pusat erupsinya di situ sekarang,” kata dia.

Status Gunung Rinjani saat ini dipatok Waspada atau Level II sejak 25 Oktober 2015 pukul 13.00 WITA akibat letusan di Barujari. Gunung Barujari dilaporkan pada 25 Oktober 2015 pukul 10.04 WITA dengan teramatinya kepulan asap tebal. “Sempat disaksikan wisatawan ada kepulan asap putih agak ke abuan di Barujari,” kata Gede.

Gede mengatakan, letusan perdana Barujari tidak disertai tanda-tanda awal terjadinya letusan. “Tanda-tanda yang mendahului itu tidak ada. Jauh sebelumnya ada gempa tektonik lokal, yang kita perkirakan tidak persis di bawah puncak Rinjani, tapi disampingnya. Itu saja tandanya. Kemudian didahului muncul asap,” kata dia.

Simak: Gunung Rinjani Meletus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PVMBG kemudian menaikkan status aktivitas Gunung Rinjani setelah kemunculan asap putih tersebut disusul terjadinya erupsi Gunung Barujari. Erupsi Gunung Barujari saat itu teramati dengan munculnya kolom abu setinggi 200 meter. Tinggi puncak Gunung Barujari sendiri 2.300 meter dari permukaan laut.

Selanjutnya, PVMBG mengirimkan rekomendasi pada pemerintah daerah setempat agar melarang aktivitas masyarakat di kaldera Gunung Rinjani, dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Barujari. “Sejak 25 Oktober 2015 itu mulai Waspada, dengan rekomendasi pengunjungt tidak boleh turun ke danau dan mendaki puncak Barujari,” kata Gede.

Gede mengatakan, letusan Gunung Barujari masih relatif kecil. Daerah berbahaya akibat dampak langsung letusan diperkirakan hanya menjangkau seputaran kawah Gunung Barujari berupa material pasir dan batu. “Impact langsung letusan di luar 3 kilometer, masih aman. Hanya abunya yang berpotensi berdampak untuk penerbangan,”kata dia.

Menurut Gede, sejak dua hari terakhir peralatan pemantau aktivitas kegempaan gunung api di Pos Pemantau Gunung Rinjani merekam aktivitas tremor menerus di ikuti suara gemuruh yang terkadang terdengar hingga Pos Pemantau Gunung Rinjani yang berjarak 15 kilometer. “Kepulan abu ini yang terekam sebagai tremor menerus. Dominan amplitudo getaran tremornya 10 milimeter,” kata dia.

Gede mengatakan, aktivitas letusan Gunung Barujari makin membesar, dengan memunculkan asap kolom abu letusan yang makin tebal dan tinggi. “Terakhir kami mengamati hari ini dari jam 06.00 WITA sampai jam 12.00 WITA, kepulan abu yang dilihat dari Pos Pemantau berwarna putih kecoklatan, tekanannya sedang, sampai ketinggian seribu meter,” kata dia.

Menurut Gede, abu letusan Gunung Barujari itu berpotensi mengganggu penerbangan karena arah angin yang berhembus dominan ke arah barat dan barat laut, mendekati Pulau Bali. “Tinggi Barujari itu 2.300 meter, ditambah seribu meter kolom letusan jadi lebih dari 3 kilometeran. Abunya menyebar ke arah barat dan barat daya ke arah Pulau Bali,” kata dia. Hingga saat ini asap letusan Gunung Barujari masih mengepul.

Sebelumnya, sebanyak tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, terkena hujan abu vulkanik letusan Gunung Barujari. "Ini informasi yang kami terima dari BPBD Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala BPBD NTB, H. Azhar di Mataram, Selasa, 3 November 2015.


AHMAD FIKRI | BRAM SETIAWAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

10 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

13 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.