Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabut Asap, Kualitas Udara di Sumbar Naik Turun

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Perahu membawa wisatawan berlayar menembus kabut asap yang menyelimuti perairan Pantai Gandoria, Pariaman, Sumatera Barat, 14 Oktober 2015. Meski kabut asap masih pekat, warga tetap memanfaatkan waktu libur Tahun Baru Islam (1 Muharram 1437 H) dengan mengujungi sejumlah tempat wisata. ANTARA/Maril Gafur
Perahu membawa wisatawan berlayar menembus kabut asap yang menyelimuti perairan Pantai Gandoria, Pariaman, Sumatera Barat, 14 Oktober 2015. Meski kabut asap masih pekat, warga tetap memanfaatkan waktu libur Tahun Baru Islam (1 Muharram 1437 H) dengan mengujungi sejumlah tempat wisata. ANTARA/Maril Gafur
Iklan

TEMPO.CO , Padang: Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti beberapa kawasan di Sumatera Barat. Asap kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi tersebut menyebabkan kualitas udara di kawasan ini fluktuatif.

"Sangat fluktuatif, tergantung sumber apinya. Karena di sini hanya kiriman," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Global Atmosphere Watch Bukit Kototabang, Edison, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Sebab, menurut Edison, arah angin dari selatan ke tenggara akan membawa asap itu dari selatan Sumatera. Makanya, jika ada peningkatan titik api di Sumatera Selatan, satu hingga tiga hari kemudian asap akan tiba di Sumatera Barat.

Edison mengatakan, hujan yang turun di Sumatera Barat tidak terlalu berpengaruh. Kabut asapnya akan hilang sebentar dan muncul lagi, jika titik api masih ada di Sumatera Selatan.

Berdasarkan rilis Stasiun Global Atmosphere Watch Koto Tabang, Sabtu, 17 Oktober 2015 pukul 07.00 WIB, tingkat konsentrasi aerosol atau partikel debu (PM10) yang terletak di Kabupaten Agam hanya 64 mikrogram per meter kubik, dengan kategori sedang. Satu jam kemudian naik menjadi 102 ug/m3. Pada pukul 09.00 WIB, kembali turun menjadi 95 ug/m3.

Tiga jam kemudian kembali naik. Kualitas udara mulai tidak sehat dengan PM10 mencapai 193 ug/m3. Pantauan pukul 13.00 WIB, kembali naik menjadi 202 ug/m3.

Staff Observasi dan Informasi Stasiun Global Atmosphere Watch Koto  Tabang BMKG, Albert, mengatakan dua hari yang lalu titik panas di Sumatera Selatan mencapai 400 titik. Sehingga hari ini kabut asap di Sumatera Barat kembali tebal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kiriman asap masih tetap ada, selama titik api di selatan Sumatera masih terpantau," ujarnya.

Menurut Albert, selama Oktober 2015, kualitas udara yang dipantau di Koto Tabang berada dalam kategori sedang hingga tidak sehat. Kondisi ini bertahan setiap hari.

"Pantauan titik panas memang sempat berkurang. Tapi dua sampai lima hari yang lalu berada di atas 100 titik. Sehingga dampaknya kita rasakan sekarang," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

3 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

4 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

6 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

11 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

30 hari lalu

Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

32 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

34 hari lalu

Lemang. TEMPO/Febrianti
Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.


Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

43 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang


Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

48 hari lalu

Foto udara banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 7 Mei 2023. Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai tersebut menyebabkan sedikitnya 150 rumah di dua korong (kampung) di nagari tersebut terendam dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

49 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.