TEMPO.CO, Bogor - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bakal memperkuat pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dengan menambah personel Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Narkotika Nasional. Penjara khusus narapidana bandar narkoba ini bakal menjadi LP dengan sistem keamanan super maksimal security.
"Mulai tanggal 30 Oktober ada tambahan jumlah petugas dari kepolisian dan BNN. Penambahan petugas ini untuk memperketat penjagaan di lapas," kata Menteri Yasonna Laoly kepada wartawan di LP Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu, 14 Oktober 2015.
Menteri Yasonna berkunjung ke LP Gunung Sindur bersama Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso. Kedatangan Yasonna dan Buwas terkait dengan rencana penambahan petugas pengamanan di LP Gunung Sindur khusus bandar narkoba itu. LP yang terletak di bagian utara Kabupaten Bogor ini akan menampung narapidana bandar narkoba dari sejumlah LP di Indonesia. Pengamanan super maksimal berlaku mulai 30 Oktober 2015.
Menteri Yasonna memastikan pengamanan di LP Gunung Sindur sudah sangat ketat. Untuk itu, Menkumham mempertimbangkan kembali rencana pemindahan terpidana penggelapan pajak, Gayus Holoman Tambunan, ke LP Nusakambangan.
"Ketatnya pengamanan di sini (LP Gunung Sindur) menjadi pertimbangan untuk membatalkan pemindahan Gayus ke Nusakambangan," Yasonna menegaskan. LP Gunung Sindur berkapasitas 1.308 orang dan kini dihuni oleh 456 narapidana, termasuk Gayus.
Gayus kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur sejak dua pekan silam. Terpidana penggelapan pajak ini dipindah dari LP Sukamiskin Bandung setelah fotonya saat berada di sebuah restoran beredar luas.
ARIHTA U. SURBAKTI