TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten akan melakukan revitalisasi sejumlah jalur kereta api yang saat ini mati. Yakni jalur Cigading-Anyer Kidul, Rangkasbitung-Labuan, dan Saketi-Bayah. Ketiganya akan direvitalisasi guna meningkatkan pelayanan moda transportasi kereta api.
“Banyak faktor yang melatarbelakangi, salah satunya jaringan yang tidak aktif. Karena itu, kami akan mengaktifkannya kembali,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Banten Revri Aroes, Selasa, 13 Oktober 2015.
Menurut dia, saat ini proses revitalisasi dan pembangunan jaringan baru tengah memasuki tahap prastudi kelayakan. Menurut Revri, pemerintah juga berencana membangun dua jalur kereta api, yakni Serpong-Bandara Soekarno-Hatta dan Bojonegara-Tanjung Priok, Jakarta.
“Jalur Serpong-Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka mendistribusikan penumpang dari wilayah selatan ke utara. Sedangkan jalur Bojonegara-Tanjung Priok mendistribusikan penumpang dan barang dari wilayah barat ke arah timur,” katanya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Banten Toni Fathoni Mukson menilai ada potensi konflik dengan warga terkait dengan rencana ini. Sebab, saat ini banyak warga tinggal di sekitar jalur kereta api yang tidak aktif. “Saat ini banyak rumah di atas jalur kereta api yang tidak aktif. Pemerintah harus lebih memperhatikan dampak yang akan terjadi dari kegiatan itu,” tuturnya.
Toni mengatakan pihaknya akan mendatangi Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat untuk mengetahui secara rinci kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan moda transportasi kereta api di Banten. “Kami juga mendengar PT KAI akan membuka jalur baru, tapi pastinya kami belum tahu. Apalagi pihak PT KAI belum melakukan sosialisasi apa pun kepada masyarakat. Karena itu, kami akan mendatangi Kementerian untuk menanyakan hal itu,” ucapnya.
Untuk diketahui, Banten memiliki enam jalur kereta api dengan total panjang lintasan 305,9 kilometer. Terdiri atas lintasan Tanah Abang-Merak, Duri-Tangerang, Kerenceng-Cigading, Cigading-Anyer Kidul, Rangkasbitung-Labuan, dan Saketi-Bayah.
Dari enam jaringan itu, tiga jalur tidak aktif, yakni Cigading-Anyer Kidul, Rangkasbitung-Labuan, dan Saketi-Bayah. Ketiganya akan direaktivasi dan direvitalisasi guna meningkatkan pelayanan moda transportasi kereta api.
WASI’UL ULUM