Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum 1965, CIA Gembleng Pemuda Indonesia Jadi Agen Intelijen  

image-gnews
CIA
CIA
Iklan

TEMPO.CO, - Sudah lama Amerika dan Badan Rahasianya CIA, terlibat dalam perubahan politik di Indonesia. Sejak 1950 an, tiap tahun Amerika bahkan melatih puluhan pemuda Indonesia di usia belasan, menjadi agen intelijen.

Kisah pelatihan orang Indonesia jadi agennya CIA  oleh instruktur dari Central Intelligence Agency (CIA) Gilbert Layton itu diungkap Kenneth J Conboy dalam bukunya, "Intel, Inside Indonesia's Intelligence Service.

Menurut Ken, angkatan pertama kursus intelijen itu pesertanya sebanyak 17 orang. Mereka diseleksi dari 50 orang pemuda usia 20 an tahun oleh Soemitro Kolopaking, bekas Bupati Banjarnegara yang dikenal dekat dengan Bung Hatta, waktu itu Wakil Presiden.

Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS  Pembuat Daftar Nama Target yang Dihabisi!

Berangkat dari Semarang, Jawa Tengah, para calon agen intelijen gemblengan CIA itu naik kapal dagang dengan awak kapal berkebangsaan Jepang di akhir 1952. Setelah tiga hari membelah ganasnya lautan, Kapal Maria Elisa yang mereka tumpangi sampai di Selat Makassar.

Di situ, sudah menunggu pesawat intai Amfipi PBY Catalina yang kemudian mengangkut belasan pemuda itu ke hanggar kecil di Pangkalan Udara Clark Filipina, 80 kilometer dari Manila. (Lihat video Jejak CIA dalam Tragedi G30S 1965, Ini Dia Fakta Penyiksaan Jenderal Saat G30S, Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer)

Malamnya mereka diangkut ke Pulau Saipan,  pulau tersembunyi di tengah laut Pasifik Selatan yang sejak 1950  menjadi pangkalan militer Amerika Serikat untuk kawasan Asia Pasifik.  “Di sana sudah menunggu instruktur Central Intelligence Agency, Gilbert Layton,” tulis Ken.

Gilbert Layton, tentara cadangan kavaleri selama Perang Dunia II ditugaskan CIA, segera sesudah badan ini dibentuk tahun 1947. Layton diminta  melatih agen baru dari dua negara sekutu terdekat Amerika di kawasan Pasifik yaitu Korea dan Taiwan.

Pelatihan itu terjadi karena peran Hatta dan Sultan Hamengku Buwono IX yang waktu itu Menteri Pertahanan. Keduanya menyetujui tawaran Merle Cochran, Duta Besar Amerika untuk Indonesia yang bersedia melatih pemuda Indonesia jadi agen intelijen. Ini tawaran sulit karena Indonesia berhaluan non blok sementara negara membutuhkan kemampuan intelijen strategis secara mendesak. Cochran mengajukan syarat, bantuan diberikan asal Indonesia menolak komunis.

Menurut Ken yang mewawancara salah satu angkatan pertama kursus intelijen CIA, mereka digembleng latihan berat di pulau berbatu itu. Selain juga paramiliter dan kode morse.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program itu diulang lagi tahun 1953 dengan 19 orang selama tiga bulan. Mereka seperti halnya angkatan Saipan pertama, dikirim ke seluruh Indonesia dengan beragam tugas. Begitu terus hingga 1958. Selain menghadang komunis, belakangan para lulusan Saipan ternyata juga 'disiapkan " mengoyang pemerintahan Sukarno melalui PRRI/Permesta.

Kursus  intelijen CIA di Saipan adalah satu dari banyak bantuan Amerika terhadap militer Indonesia  sejak 1950. Paul F Gadner, pejabat dinas luar negeri Amerika yang pernah tinggal di Indonesia dalam bukunya 50 tahun Indonesia-Amerika menulis, ada 2800 ribu perwira Indonesia belajar  selama 1952 - 1965.

Aneka rupa pendidikan diberikan, dari intelijen hingga  latihan tehnis perang modern, hingga sekolah komando di Fort Bragg dan Fort Leavenworth, Kansas hingga belajar manajemen di sejumlah kampus seperti University of Piitsburgh dan Syracuse University hingga Havard.

Peter Dale Scott, ahli dari University of California, Berkeley, dalam makalahnya di Pacific Affairs, 1985 menyebut, lebih dari US $ 10 juta dikucurkan tiap tahun untuk bantuan pelatihan militer Indonesia.  "Tujuannya adalah brain wash"   kata Teddy Rusdy, bekas Direktur Badan Intelijen Strategis.

Bantuan kian menderas sejak 1958, setelah kegagalan CIA  mendongkel Sukarno melalui PRRI /Permesta.  Dewan Keamanan Nasional Amerika  menyetujui bantuan senilai US $ 20 juta dan merancang pelatihan militer sebagai cara untuk menanamkan pengaruh lebih luas di kalangan tentara dan bersandar kepada mereka untuk mencegah PKI. 

"Amerika terbiasa berhubungan dengan perwira antikomunis yang dilatih di Leavenworth yang mengajarkan gaya Amerika secara khusus" kata Adam Henry Hughges, peneliti  asal Australian National University melalui surat elektronik kepada Tempo.

TIM TEMPO

Video Terkait:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

2 jam lalu

Korps Marinir Indonesia (KORMAR), dan Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) melaksanakan Latihan Pengintaian (RECONEX) Indonesia pada 24 April hingga 10 Mei di Antralina, Sukabumi. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir


Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

3 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.


Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

4 jam lalu

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia
Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas


Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

10 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.


Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

11 jam lalu

Bendera Israel dan Amerika berkibar selama latihan terakhir untuk upacara penyambutan Presiden AS Joe Biden menjelang kunjungannya ke Israel, di bandara Internasional Ben Gurion, di Lod dekat Tel Aviv, Israel 12 Juli 2022. REUTERS/Amir Cohen
Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.


Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

13 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal


Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

14 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden


Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

16 jam lalu

TNI Angkatan Udara memastikan akan membeli pesawat tempur generasi 4.5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat. Jet tempur Rafale miliki kecepatan tinggi 1,8 Mach dan dapat membawa muatan lebih dari 9 ton untuk versi angkatan udara, dengan 13 untuk versi angkatan laut. Sebelumnya TNI akan mendatangkan jet tempur Sukhoi Su-35. Foto : Dassault Aviation
Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.


Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

1 hari lalu

Jet tempur siluman F-35 adalah salah satu jet tempur tercanggih di dunia, yang dikenal karena bodinya yang tajam, aerodinamis, dan fitur yang melindunginya dari deteksi. Ritzau Scanpix/Bo Amstrup via REUTERS
Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.


Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

1 hari lalu

Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Sumber: Reuters
Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel