Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampus Abal-Abal Bisa Dipidana

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Mahasiswa melempar ke arah polisi saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Jumat 7 November 2014. TEMPO/Hariandi Hafid
Mahasiswa melempar ke arah polisi saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Jumat 7 November 2014. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO , Makassar – Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan bahwa kampus abal-abal bisa dilaporkan ke polisi karena telah melakukan kebohongan dan merugikan banyak mahasiswa. “Tapi itu urusan mereka yang dirugikan dan kepolisian. Kami hanya melakukan pembinaan,” katanya saat mengunjungi Universitas Indonesia Timur (UIT), Jumat, 2 Oktober 2015.

UIT adalah salah satu kampus yang bermasalah dan dinyatakan tidak layak sebagai perguruan tinggi. UIT tercatat memiliki 20 ribu mahasiswa, lebih besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun jumlah dosen UIT hanya 300 orang. “Mahasiswa ITB hanya sekitar 17 ribu. Tapi jumlah dosen 1.200 orang,” katanya.

Managemen UIT juga buruk. Tidak ada data pasti jumlah mahasiswa yang telah diwisuda. Berdasarkan laporan yang diberikan, per Juni tahun ini ada 4 ribu mahasiswa yang diwisuda, tapi yang terdeteksi di pangkalan data kementerian hanya sekitar 922 orang. “Makanya kami minta UIT stop terima mahasiswa,” kata Supriadi.

Selain itu, UIT diduga melakukan pembohongan publik. Di depan kampusnya di jalan Rappocini, terpasang spanduk bertuliskan UIT memiliki akreditasi B. “Padahal secara institusi, kampus ini belum pernah mendapatkan akreditasi,” kata supriadi.

Karena masih banyak data yang tidak bisa diberikan oleh UIT, Tim Evaluasi memberikan jangka waktu hingga 12 september melengkapi semua data mahasiswanya. Tidak hanya tahun ini, tapi juga mulai tahun 2011 sampai tahun 2014. “Jika tidak bisa juga, kampus ini akan berhenti dengan sendirinya,” kata Supriadi. “Kalaupun ada konsekuensi bagi alumni, misalnya tidak bisa diterima bekerja dengan ijasah UIT, itu sudah menjadi tanggung jawab alumni dan UIT. Kementerian tidak bisa membantu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekertaris Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Hawiknyo mengatakan, setelah non aktif, semua beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa dan dosen UIT juga langsung distop. “Jika tidak ingin sanksi diperpanjang, maka sebaiknya semua syarat yang diminta kementerian diberikan,” kata Hawiknyo.

M Tahir Hamzah, salah satu dosen UIT yang juga bekas pembantu rektor 3 UIT mengatakan, meski sudah mendapat sanksi non aktif, kegiatan perkuliahan di kampus masih berlangsung. “Soal ke depannya kami belum tahu,” katanya.

Sementara itu Rektor UIT Baso Amang belum bersedia berkomentar. Telpon dan pesan singkat Tempo ke nomor kontaknya tidak direspon.

MUHAMMAD YUNUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

21 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

10 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

17 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

23 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?