TEMPO.CO, Sabang: Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tiba di Bandara Maimun Saleh, Sabang, Jumat, 25 September 2015, pukul 11.20. Sebelum masuk pintu bandara, Susi tak hanya menerima kalung bunga, tetapi juga disambut dengan upacara adat Peusijuek.
"Ini adalah adat khas Sabang. Siapapun yang mendapatkan berarti sudah dianggap keluarga Sabang," kata Majelis Adat Aceh, Teuku Zulkifli, Jumat 25 September 2015.
Zulkifli mengatakan orang yang sudah diterima dengan adat Peusijuek akan dijaga selayaknya keluarga selama di Sabang. "Selama di sini akan jadi tanggung jawab kami selain Allah," kata dia. Ia menuturkan tak banyak orang yang bisa mendapatkan kehormatan tersebut.
Dalam upacara ini, Susi pertama kali menerima beras dan padi. "Maknanya kehidupan, rezeki dan panjang umur," kata dia. Setelah itu, Susi menerima dedaunan. "Ini bermakna kesuburan," kata dia.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, akan meninjau kapal Silver Sea 2, siang hari sekitar pukul 11.30. Kapal Silver Sea 2 saat ini berada di Dermaga Lanal Sabang, Sabang. Untuk mencapai lokasi, rombongan terlebih dahulu mendarat di Bandara Maimun Saleh.
Kapal Silver Sea 2 adalah kapal yang ditangkap oleh TNI Angkatan Laut pada Kamis, 13 Agustus 2015, dini hari. Kapal berbendera Thailand tersebut diduga melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia. Kapal yang terdaftar milik Silver Sea Reefer Co. Ltd beralamat di Bangkok, Thailand, itu mempunyai panjang 81,73 meter dan sanggup memuat 2.200 ton ikan.
Ketua Satgas IUU Fishing Mas Achmad Santosa mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada Lanal dan Stasiun dan Satker PSDKP untuk menangani Silver Sea 2 ini dengan sebaik-baiknya. "Juga mendengar laporan persiapan terhadap praperadilan dan persiapan penanganan pokok perkara," ujarnya.
DINI PRAMITA | ADI WARSIDI