TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim pemerintah telah menjalankan segala upaya untuk mengatasi bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Tak hanya memadamkan api, pemerintah juga mengobati gangguan kesehatan yang dialami masyarakat.
"Kalau Palang Merah Indonesia bagian kemanusiaannya, bagaimana agar masyarakat tak terkena infeksi saluran pernafasan," kata Kalla saat melakukan jalan sehat dalam rangka memperingati ulang tahun PMI ke-70 di Jakarta, Ahad, 20 September 2015.
Menurut dia, hingga saat ini pemerintah terus melakukan pemadaman secara besar-besaran. Tak cuma pemerintah, pengusaha dan masyarakat di lokasi tersebut juga ikut melakukan pemadaman.
Menurut Kalla, jika 70 tahun lalu saat berdiri PMI hanya difungsikan untuk menolong korban perang, kini organisasi tersebut lebih banyak menangani korban bencana alam dan kemanusiaan. Selain membagikan masker saat ada kebakaran hutan, Kalla meminta agar PMI tak melupakan tugas utamanya, yaitu donor darah.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat luas kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan bertambah. Pekan lalu, jumlah titik api di Sumatera bahkan sempat mencapai 1.143 buah. Sedangakan di Kalimantan, titik api terdeteksi sebanyak 266 buah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan hujan baru akan mengguyur Sumatera pada Oktober. Hujan pun diperkirakan hanya turun dengan intensitas ringan.
FAIZ NASHRILLAH