Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadiri Sail Tomini, Jokowi Titip 2 Pesan Perbaikan

image-gnews
Presiden Joko Widodo memberikan hormat saat melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan Republik Indonesia periode 2015-2019 di Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Agustus 2015. Presiden Joko Widodo  (Jokowi) melantik 9 anggota Komisi Kejaksaan periode 2015-2019 dari unsur masyarakat dan pemerintah di Istana Negara. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo memberikan hormat saat melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan Republik Indonesia periode 2015-2019 di Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Agustus 2015. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 9 anggota Komisi Kejaksaan periode 2015-2019 dari unsur masyarakat dan pemerintah di Istana Negara. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta kepada jajaran menteri dan gubernur serta bupati agar Sail Indonesia berikutnya dipersiapkan lebih awal, paling tidak dua tahun sebelumnya sehingga hasilnya lebih sempurna.

"Ini adalah yang ketujuh. Untuk sail-sail berikutnya, saya mau titip dua pesan, khususnya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta para gubernur dan bupati," kata Presiden Jokowi dalam amanatnya pada puncak peringatan Sail Tomini 2015 di Pantai Kayubura, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu, 19 September 2015.

Presiden mengatakan Sail Tomini sudah bagus tapi harus dipasarkan atau memiliki manajemen marketing yang efektif dan intensif paling tidak setahun sebelumnya supaya seluruh nusantara dan dunia tahu.

"Manfaatkan televisi dan media massa lainnya serta media sosial untuk menjual event Sail ini, sehingga saat hari H, ratusan juta masyarakat Indonesia dan dunia sudah mengetahuinya," ujar Presiden.

Setelah kegiatan sail selesai, kata Presiden, harus ada kegiatan tindak lanjut yang dilakukan setiap minggu atau tiap bulan sehingga tidak langsung berhenti begitu saja.

Pesan kedua, kata Kepala Negara, terkait tari tradisional yang harus dipersiapkan secara maksimal dengan melibatkan koreografer profesional.

"Saya saksikan tari tradisional Songulara Mombangu sudah baik, tapi kalau tarian ini dipersiapkan sejak jauh hari, maka akan menghasilkan tarian yang sempurna," ujarnya.

Presiden kemudian memanggil seorang penari bernama Litanwati dan seniman Yuku Mokodompis ke panggung untuk dialog.

"Kamu latihan untuk tarian ini berapa lama," tanya Presiden yang dijawab enam bulan oleh Litnawati.

"Tidak cukup, seharusnya kamu latihan sejak dua tahun lalu," ujar Presiden di depan 3.000-an undangan, termasuk mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan 15 menteri serta puluhan duta besar dan diplomat negara-negara sahabat.

"Siapa yang bikin kostum ini?" tanya Presiden lagi dan dijawab spontan, "Rakyat Pak," oleh Litnawatiang disambut tawa hadirin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden mengatakan bila pembuatan kostum ini melibatkan desainer maka akan menghasilkan kostum yang lebih menarik.

Sedangkan seniman Yuku Mokodompis yang diminta Presiden mengomentari kostum itu mengemukakan bahwa jahitannya terlalu ketat sehingga dirasakan kurang nyaman dan bahannya seharusnya terbuat dari katun agar lebih nyaman.

"Saya tegaskan bahwa penting sekali persiapan event yang lebih awal dengan perencanaan dan pengorganisasian yang baik agar menghasilkan acara dan produk-produk yang lebih sempurna," katanya.

Menurut Presiden, sail-sail berikutnya tidak harus dilaksanakan pada pagi hari tetapi bisa sore dan malam hari dan dengan manajemen pencahayaan yang baik, acara akan lebih meriah dan menarik dikunjungi banyak orang.

Sementara Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan kebudayaan Puan Maharani mengatakan usai Sail Tomini 2015, akan dilakukan evaluasi secara mendalam dan komprehensif agar sail-sail berikutnya lebih menarik dan bermanfaat bagi masyarakat, daerah dan negara dalam jangka panjang.

Dalam acara puncak Sail Tomini, pengunjung dihibur dengan atraksi udara tiga pesawat Sukhoi TNI AU, terjun payung dan atraksi personel marinir serta parade kapal perang yang diikuti 28 KRI, enam kapal perang dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Korea selatan dan Australia dengan tema "Indonesia Poros Maritim Dunia".

Juga ada 100 kapal nelayan, 17 kapal ikan, 25 kapal nelayan tradisional Sandeq dari Sulawesi Barat serta enam kapal milik pemerintah dari berbagai kementerian dan lembaga negara.

Presiden juga menandatangani sampul peringatan Sail Tomini 2015, meresmikan rumah sentra informasi nelayan, mengunjungi Sail Tomini Expo, memanen udang supra intensif dan meresmikan jembatan Dolago, semuanya di Kabupaten Parigi Moutong.

ANTARA

Baca juga:
Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem? 
Kenalkan, Putri Gayatri, 15 tahun, Wakili Indonesia di PBB 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?


Festival Internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai Diramaikan 5 Negara

31 Agustus 2023

Kelompok seniman Rompong asal Kabupaten Banggai mempertontonkan tarian Saulu Kape pada Teluk Lalong International Festival di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis 24 Agustus 2023. ANTARA
Festival Internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai Diramaikan 5 Negara

Dilansir pada Antara, Festival internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, diikuti lima negara dengan menampilkan karya seni budaya mereka dalam pembukaan acara tersebut, Kamis.


Menikmati Indahnya Sumur Raksasa Air Biru di Pusat Laut Donggala

12 Mei 2023

Pusat Laut atau Pusentasi yang berbentuk sumur raksasa di terletak di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. ANTARA/Nur Amalia Amir
Menikmati Indahnya Sumur Raksasa Air Biru di Pusat Laut Donggala

Pusat laut Donggala ini berupa sumur raksasa yang ada di tepi laut.


5 Keunikan Danau Paisupok, Danau Tersembunyi di Banggai Kepulauan

19 Oktober 2022

Danau Paisupok di Banggai. Dok. banggaikep.go.id
5 Keunikan Danau Paisupok, Danau Tersembunyi di Banggai Kepulauan

Ada sejumlah hal menarik yang dapat ditemukan saat berada di Danau Paisupok di Banggai Kepulauan.


Pendakian Gunung Lorekatimbu di Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Demi Keselamatan

11 Oktober 2022

ano Kalimpaa atau yang dikenal dengan Danau Tambing, di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali dibuka sejak 23 Oktober 2021. (ANTARA/Kristina Natalia)
Pendakian Gunung Lorekatimbu di Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Demi Keselamatan

Di kawasan Taman Nasional Lore Lindu memang terdapat sejumlah objek wisata, termasuk gunung untuk aktivitas pendakian dan Danau Tambing.


Festival Raodhah, Bagian Haul Guru Tua yang Jadi Agenda Rutin Pariwisata Sulteng

12 Mei 2022

Seorang pengunjung melihat berbagai produk ekonomi yang dipasarkan dalam pameran UMKM Festival Raodhah tahun 2022, di Palu, Rabu malam, 11 Mei 2022.(ANTARA/Muhammad Izfaldi)
Festival Raodhah, Bagian Haul Guru Tua yang Jadi Agenda Rutin Pariwisata Sulteng

Festival Raodhah merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri.


Banyak Situs Megalitik, Taman Nasional Lore Lindu juga Jadi Destinasi Sejarah

31 Maret 2022

Sejumlah wisatawan berada di salah satu lokasi wisata megalitik di Lembah Behoa, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/ (Kristina Natalia)
Banyak Situs Megalitik, Taman Nasional Lore Lindu juga Jadi Destinasi Sejarah

Ada ratusan situs megalitik yang tersebar di Lembah Palu, Lembah Napu, Lembah Behoa dan Lembah Bada di Taman Nasional Lore Lindu.


Menikmati Indahnya Pesona Pulau Sombori Lewat Festival 3 Hari

11 November 2021

Pulau Sombori, Desa Mbokita, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. ANTARA/HO/ (Istimewa)
Menikmati Indahnya Pesona Pulau Sombori Lewat Festival 3 Hari

Pulau Sombori di Morowali memiliki keindahan alam bahari yang mempesona, ditambah budaya masyarakat setempat yang unik.


Eks Lahan Likuefaksi di Palu akan Dikembangkan Jadi Area Wisata

26 Maret 2021

Sejumlah warga memasuki lokasi bekas bencana gempa dan likuifaksi di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 30 Desember 2018. Sekitar 1.642 kepala keluarga atau 3.800 jiwa korban terdampak gempa dan likuefaksi Kelurahan Petobo saat ini berada di lokasi pengungsian di sebelah timur dari area likuefaksi. ANTARA/Mohamad Hamzah
Eks Lahan Likuefaksi di Palu akan Dikembangkan Jadi Area Wisata

Kawasan eks likuefaksi dan patahan atau sesar itu perlu dikembangkan supaya tidak menjadi kawasan mati.


Rute Jelajah Wisata Sulawesi, Keliling 4 Provinsi di Sulawesi

19 Februari 2020

Sejumlah wisatawan mengunjungi obyek wisata Pulau Saronde di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Minggu, 18 Agustus 2019. ANTARA
Rute Jelajah Wisata Sulawesi, Keliling 4 Provinsi di Sulawesi

Jelajah Wisata Sulawesi akan terbagi menjadi delapan etape, dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, hingga Sulawesi Utara.