TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuat petisi kepada pemerintah Arab Saudi terkait tragedi robohnya crane di Masjidil Haram. Pria yang akrab disapa Ridwan Kamil ini meminta Pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab kepada keluarga korban tewas terutama warga negara Indonesia. "Saya pesan agar pemerintah Saudi Arabia bertanggung jawab," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin 14 September 2015.
Sebagai seorang arsitek yang cukup terkenal dengan beberapa karya fenomenal baik di dalam maupun luar negeri, Ridwan Kamil menilai pembangunan menggunakan alat berat di Masjidil Haram terlalu beresiko tinggi. "Jangan sampai ibadah haji yang intens manusia, bertemu dengan pembangunan kontsruksi yang butuh radius keselamatan tinggi," ucapnya.
Menurut Ridwan Kamil, pemerintah Arab Saudi harus memikirkan cara lain merenovasi Masjidil Haram tanpa menggunakan alat berat agar keselamatan jemaah haji bisa terjamin. "Sebagai wali kota yang pernah jadi arsitek, saya paham risiko potensi bahaya dari alat-alat berat berdekatan dengan aktivitas manusia yang jumlahnya banyak," tuturnya.
Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya, harus segera membersihkan crane yang masih tersisa supaya kejadian pilu beberapa hari lalu tidak terulang kembali. Terlebih lagi, saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu bisa menjadi faktor eror yang bisa mengancam keselamatan. "Itu petisi saya. Harus segera diambil tindakan," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA