TEMPO.CO, Jakarta - Iti Rasti binti Darmini, 56 tahun, warga Jalan Nyampai, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi salah satu korban tewas dalam musibah crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah, Jumat, 11 September 2015. Namun Kementerian Agama RI melansir dengan nama berbeda, yakni Siti Rasti Darminah.
"Saya baru tahu tadi pagi dari orang KBIH yang kasih konfirmasi. Tapi saya sudah ikhlas," ujar anak kedua dari Iti Rasti, Arbani Sodiq, 31 tahun, saat ditemui Tempo di rumah duka, Sabtu, 12 September 2015.
Iti Rasti tidak berangkat sendiri ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Dia berangkat bersama suaminya, Dustarno, 67 tahun, pada 29 Agustus 2015. Beruntung saat kejadian berlangsung Dustarno tidak berada di lokasi kejadian.
"Kabar bapak masih sehat. Tapi waktu ditelepon lagi sibuk cari jenazah mamah," ucapnya.
Untuk saat ini, ujar Arbani, ayahnya tengah sibuk untuk mengurus penguburan jenazah. Rencananya jenazah ibunya akan dimakamkan di tanah suci.
"Belum ada kabar lagi dari sana. Tapi sekarang masih proses pengurusan jenazah," tuturnya.
PUTRA PRIMA PERDANA