“Keberadaan candi yang sekarang ditemukan di masa kejayaan Majapahit sekitar abad 13 akhir dan struktur candi dibangun dari batu bata. Tapi saya belum mengetahui apa nama candinya. Agar semuanya jelas, perlu ada ekskavasi (penggalian) di lokasi temuan,” ujar Dwi.
Selanjutnya, Dwi menjelaskan, dugaan adanya candi dari penemuan arca Dewi Durga menjadi bukti bahwa Dusun Mentaraman merupakan pemukiman kuno yang terletak di selatan puncak Gunung Kawi yang dulu dianggap gunung suci dan hingga kini menjadi salah satu obyek wisata ritual terkenal di Jawa Timur.
Keberadaan Gunung Kawi sebagai gunung suci tertera dalam Kitab Tantu Panggelaran di masa akhir Kerajaan Majapahit. Disebutkan bahwa Gunung Kawi merupakan runtuhan dari Gunung Meru.
“Bisa saya duga candi berkiblat ke arah puncak Gunung Kawi di sebelah selatan dan posisi candi diapit oleh dua sungai, yakni Kalibiru di sisi utara dan Kali Brantas di sisi selatan. Menurut saya Mentaraman adalah pemukiman kuno dengan masyarakat bermata pencaharian tani dan pande besi,” kata Dwi.
Ia berharap penemuan arca ditindaklanjuti dengan penggalian berskala kecil untuk menemukan jejak batur atau teras candi sehingga dugaan keberadaan candi bisa lebih jelas.
ABDI PURMONO