Dwi Cahyono menjelaskan, potongan batubata yang ditemukan memang bukan batubata buatan masa sekarang karena ukurannya besar. Arca yang ditemukan merupakan perwujudan Dewi Durga yang identik dengan candi Hindu sekte Siwa.
Candi Hindu sekte Siwa, kata Dwi, selalu mempunyai format atau pakem untuk letak arca Durga di relung sebelah utara, arca Ganesha di relung belakang, arca Siwa Mahaguru di relung selatan arca Syiwa Mahaguru atau arca Agastya, serta arca Nandiswara dan Mahakala di relung depan. Dwi menduga lokasi penemuan arca Dewi Durga merupakan kompleks candi yang berfungsi sebagai pemujaan Dewa Siwa.
“Ibaratnya, arca-arca itu masih satu keluarga Dewa Siwa sehingga kemungkinan besar masih ada arca-arca di Jatiguwi,” kata Dwi.
Kata Dwi, candi sekte Siwa yang sudah ditemukan di wilayah Malang adalah Candi Kidal dan Candi Badut. Candi Kidal berlokasi di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Sedangkan Candi Badut berada di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.