TEMPO.CO, Jayapura - Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara dengan nomor lambung PK-JRB milik maskapai PT Jayawijaya Dirgantara berhenti di runway 33 Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Akibatnya, aktivitas di Bandara Wamena sempat terganggu.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 07.40 WIT hari ini, Rabu, 9 September 2015. Saat kejadian, pesawat berhenti mendadak di landasan runway 33 itu. Kami segera mengamankan lokasi dan membawa pesawat ini menuju ke apron II. Jadi insiden ini tak mengganggu penerbangan lain. Saat ini aktivitas Bandara Wamena berjalan normal,” kata Kepala Kepolisian Resor Jayawijaya AKBP Semmy Ronny T.H. Abaa, Rabu.
Kronologi yang didapat, sekitar pukul 07.32 WIT, pesawat tersebut landing dengan aman di runway 15 Bandara Wamena. Delapan menit berikutnya atau sekitar pukul 07.40 WIT, pilot melaksanakan reverse untuk mengulangi kecepatan saat landing. Tapi, saat landing, kecepatan aman dan reverse engine akan ditutup. Namun indikator pada kokpit memperlihatkan ada masalah pada mesin (engine) sebelah kiri.
Mengetahui ada masalah pada engine, pilot pesawat itu menghentikan pesawat dan menyatakan kepada pihak tower bahwa ada masalah pada engine sebelah kiri. Akibatnya, pesawat berhenti di tengah runway dan pihak tower menyatakan keadaan darurat. Lalu, pada pukul 07.45 WIT, tim Bandara Wamena beserta personel Detasemen TNI Angkatan Udara Wamena dan personel KP3 bandara tersebut melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 08.10 WIT, dilakukan upaya evakuasi dengan cara di-towing menggunakan forklift menuju apron 2 melalui taxi echo. Kemudian pada pukul 08.12 WIT, dilakukan upaya pembersihan runway dari oli serta avtur yang tercecer dan tumpah.
Dari data yang didapat, pesawat pengangkut barang ini dipiloti Kapten Pius R. dengan kopilot Aftoro dan membawa dua kru, yakni Salam dan Mahfud. Kondisi pesawat sedang diperbaiki dan situasi keseluruhan Bandara Wamena dalam keadaan aman.
"Dalam kejadian ini, tak ada korban jiwa. Pesawat memuat barang campuran berupa beras Dolog dan sembako. Kasus ini juga tak berlangsung lama,” tutur Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Rudolf Patrige, Rabu.
CUNDING LEVI