Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, Jasman Juanda, mengatakan sudah menerima laporan ihwal kebakaran yang menimpa sekolah itu. Laporan itu juga diberikan kepada sejumlah instansi, seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wajo.
Jasman menjanjikan akan membangun kembali gedung sekolah itu. Namun, harus menunggu anggaran, yang direncanakan baru akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016. “Insya Allah, pembangunan gedung sekolah itu baru bisa dilakukan tahun depan,” tuturnya.
Pada peristiwa kebakaran itu, selain menghanguskan tiga ruang kelas, yakni Kelas I, II dan Kelas III, juga meludeskan ratusan bangku, meja, serta sejumlah fasilitas sekolah. Belum diketahui penyebab kebakaran.
Warga sekitar hanya menyaksikan api tiba-tiba muncul dari salah satu ruangan. Aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan.
Dahlia sempat memutuskan meliburkan siswanya sambil mencari alternatif ruang belajar pengganti untuk sementara waktu. “Mungkin pinjam ruang di kantor desa, atau belajar di bawah holong rumah warga,” ujarnya.
Rumah warga di Wajo, seperti umumnya rumah warga di Sulawesi Selatan berupa rumah panggung, yang memiliki kolong di bawahnya. Namun, akhirnya diputuskan kegiatan belajar dilakukan di taman yang terbuka.
ANDI ILHAM