Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Politik: Pasangan Risma-Wisnu Sulit Dikalahkan

image-gnews
Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana saat jumpa pers terkait pemilihan walikota di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 26 Juli 2015. Dalam peryataanya Risma akan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan kota Surabaya menghadapi persaingan ekonomi untuk menyambut di berlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015. FULLY SYAFI
Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana saat jumpa pers terkait pemilihan walikota di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 26 Juli 2015. Dalam peryataanya Risma akan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan kota Surabaya menghadapi persaingan ekonomi untuk menyambut di berlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pengamat politik yang juga dosen ilmu politik Universitas Airlangga, Aribowo, mengatakan pasangan Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana sulit dikalahkan. Pasangan bakal calon Rasiyo-Lucy Kurniasari juga diprediksi tidak mampu menandinginya.

Menurut Aribowo, sesuai hasil riset salah satu lembaga survei beberapa bulan lalu, tingkat elektabilitas Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, mencapai 70 persen. "Penantangnya hanya memiliki waktu yang sangat sempit, sekitar 2,5 bulan, untuk bisa menyainginya,” katanya saat ditemui Tempo di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Selasa, 8 September 2015.

Aribowo, yang menjadi Dekan Fakultas Ilmu Budaya, juga mengatakan Risma telah melakukan “kampanye” selama hampir lima tahun masa tugasnya sebagai wali kota. Posisi Risma menjadi semakin kuat karena kinerjanya didukung media.

"Istilahnya, Risma itu media darling, tidak ada media yang memberitakan jelek tentang Risma selama lima tahun ini. Risma menggunakannya untuk mencitrakan dirinya sendiri," ujar Aribowo.

Baca juga:
Inilah yang Terjadi di Balik Pertemuan Novanto-Trump
Drama Budi Waseso: Jokowi-JK Menguat, Kubu Mega Menyerah?

Hal lain yang membuat pasangan Risma-Wisnu sulit dikalahkan, kata Aribowo, adalah di kalangan masyarakat Surabaya sudah muncul image bahwa yang menjadi pesaing mereka hanya calon boneka. “Masyarakat menilai bahwa sebetulnya pesaing Risma lebih baik tidak maju untuk menantang Risma,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika memang Rasiyo-Lucy ingin mengalahkan Risma, menurut Aribowo, mereka harus membuat media sendiri yang bisa diakses semua warga sampai ke pelosok Surabaya. Hal itu harus dilakukan Rasiyo-Lucy guna menyampaikan program-program kerja mereka sampai tingkat kelurahan bahkan RT maupun RW. Namun itu pun akan sulit dilakukan karena keterbatasan waktu.

Hal yang sama juga dikatakan guru besar ilmu politik Unair, Ramlan Surbakti. Dia memprediksi Risma akan memenangi pemilihan. Rasiyo sebagai pesaingnya selama ini hanya dikenal sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. “Sebagai Sekda, dia sangat baik mengurusi segala administrasi. Tapi menangani masalah perkotaan membutuhkan tindakan yang sangat konkret dan ruang lingkupnya jauh lebih luas," tuturnya.

Sedangkan Lucy yang merupakan pendamping Rasiyo dianggap sebagai orang yang hanya tahu permasalahan secara umum. Karena itu, Ramlan ragu Lucy dapat melakukan tindakan yang konkret untuk Kota Surabaya. "Selama lima tahun Risma dinilai masyarakat sudah melakukan tindakan konkret untuk Surabaya, dan Risma tinggal melanjutkannya,” ujar Ramlan.

EDWIN FAJERIAL



Baca juga:
Habis Soal Novanto, Wanita Seksi Ini Hebohkan Kampanye Trump?
Cerita Ahok, Soal Pelesir DPR ke Luar Negeri Penuh Manipulasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

2 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

6 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

10 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

10 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

12 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

12 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

13 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.