TEMPO.CO, Jember - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status aktivitas Gunung Raung dari Siaga menjadi Waspada. Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Noto Hadinegoro, Kabupaten Jember, Edi Purnomo, mengatakan pihaknya sudah mengetahui ihwal turunnya status Raung dari Siaga menjadi Waspada.
Edi mengatakan hal tersebut berarti Bandara Jember sudah beroperasi secara normal. Kewajiban untuk melaporkan setiap situasi bandara ketika status masih Siaga tidak lagi dilakukan. "Kami sudah tidak diminta mengirimkan foto debu lagi untuk sementara," kata Edi, Selasa, 25 Agustus 2015.
Baca Juga:
Selama status Siaga ditambah aktivitas vulkanis Raung yang selalu menyemburkan abu, Bandara Jember sering terdampak abu, sehingga harus ditutup. Namun saat ini aktivitas vulkanis Raung turun, sehingga statusnya diturunkan menjadi Siaga. Situasi di bandara pun normal. "Normal operation untuk Bandara Jember," kata Edi.
Ihwal turunnya status Raung ini juga dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Kukuh Triyatmoko. Dia mengatakan status Raung turun sejak Senin kemarin, 24 Agustus 2015 sekitar pukul 15.00 WIB. "Status Raung turun menjadi waspada sejak Senin kemarin," kata Kukuh dihubungi Tempo, Selasa, 25 Agustus 2015.
Dia mengatakan secara resmi pemberitahuan ke Pemerintah Kabupaten Bondowoso dari PVMBG belum ada. "Kami belum menerima pemberitahuan secara resmi," kata Kukuh.
Dengan diturunkannya status Raung ini, kata dia, aktivitas kesiagaan juga akan dinormalisasi. "Semua akan dinormalisasi setelah ada pemberitahuan resmi," ujarnya.
Normalisasi tersebut, kata Kukuh, seperti penarikan tenda, dapur umum, serta wc umum. Seperti diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas Gunung Raung dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III), Senin, 29 Juni 2015 pada pukul 09.00 WIB.
DAVID PRIYASIDHARTA