TEMPO.CO, Pontianak - Sebagai daerah pertama yang menjadi tempat perhelatan Karnaval Khatulistiwa, Sungai Kapuas dalam rancangan pembangunan nasional menengah tahun 2015-2019 akan menjadi kawasan waterfront city.
“Beberapa daerah di dunia yang mempunyai sungai sebagai kawasan wisata, seperti Wina dan Lyon, mempunyai kawasan yang kurang-lebih sama dengan Sungai Kapuas,” tukas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya di Pontianak, Sabtu, 22 Agustus 2015.
Arief berharap Kota Pontianak dan Kalimantan Barat dapat memperoleh manfaat besar dari kegiatan Karnaval Khatulistiwa. Momen Karnaval Khatulistiwa tersebut menjadi kesempatan emas bagi pemerintah Kalimantan Barat dan Kota Pontianak untuk mengenalkan potensi daerah kepada masyarakat luar Kalimantan Barat maupun wisatawan asing.
“Terlebih dalam kegiatan itu dikemas dengan menampilkan berbagai budaya dan kesenian yang ada di provinsi itu,” kata Arief.
Kegiatan Karnaval Khatulistiwa tersebut, ujar Arief, juga dibarengi dengan komitmen pemerintah setempat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu agenda tahunan di Pontianak. Pemerintah pusat akan mendukung hal itu.
Ke depannya, kegiatan inti dari HUT RI akan dilakukan secara bergantian di setiap daerah. Saat ini sudah ada beberapa daerah yang mengajukan kesiapan mereka untuk menggelar serupa tahun depan.
“Salah satunya adalah Sumatera Selatan dan untuk bentuk kegiatannya tentu akan disesuaikan lagi," kata Arief.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis berharap Karnaval Khatulistiwa bisa membuat Kalimantan Barat dikenal dunia.
ASEANTY PAHLEVI