TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh anggota jemaah haji asal Cilacap, Jawa Tengah, harus dirawat di Rumah Sakit dr Moewardi, Solo. Meski demikian, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menjamin mereka bisa berangkat sesuai dengan jadwal.
Menurut Ketua PPIH Embarkasi Solo Ahmadi, mereka hanya mengalami kelelahan. "Mereka hanya membutuhkan istirahat sejenak," katanya saat ditemui di Asrama Haji Donohudan, Jumat, 21 Agustus 2015.
Baca Juga:
Rombongan calon haji asal Cilacap mulai berdatangan di Asrama Haji Donohudan sejak Kamis kemarin. Setiba di Asrama, petugas langsung melakukan pengecekan kesehatan. Pengecekan tersebut bertujuan mengetahui kondisi kesehatan dan pemilihan menu makan.
"Ternyata ada tujuh anggota jemaah yang kesehatannya agak menurun," ucapnya. Tim kesehatan lantas memberi rujukan, agar mereka bisa dirawat di RS dr Moewardi. "Malam ini, mereka bisa bergabung dengan anggota jemaah lain dan langsung terbang di kloter III," ujarnya.
Dia menuturkan banyak calon haji berisiko tinggi yang berangkat tahun ini. "Jumlah jemaah dengan risiko tinggi yang berangkat mencapai 74 persen," katanya. Kebanyakan dari mereka sudah lanjut usia. "Anggota jemaah tertua berusia 93 tahun," katanya.
Baca Juga:
Embarkasi Solo akan memberangkatkan 26 ribu anggota jemaah pada tahun ini. Mereka merupakan calon haji dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
AHMAD RAFIQ