Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makam Tan Malaka Tak Terurus, Pemerintah Diminta Perbaiki  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Pembongkaran makam yang diduga sebagai makam Tan Malaka, untuk diteliti tulang belulangnya oleh tim forensik dari Universita Indonesia di Desa Selo Panggung, Kediri, Jawa Timur (12/9). Foto ANTARA/Arief Priyono
Pembongkaran makam yang diduga sebagai makam Tan Malaka, untuk diteliti tulang belulangnya oleh tim forensik dari Universita Indonesia di Desa Selo Panggung, Kediri, Jawa Timur (12/9). Foto ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri berharap Kementerian Sosial tergerak memperbaiki makam pahlawan nasional Tan Malaka di lereng Gunung Wilis. Hingga kini makam tersebut tak terurus meski sebagian warga masih rutin membersihkan rumput di atasnya.

Harapan warga Desa Selopanggung ini disampaikan Mohamad Zairi, bekas Kepala Desa Selopanggung yang juga panitia pembongkaran makam terduga Tan Malaka kepada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Menurut Zairi, momentum saat ini sangat pas untuk melakukan pemugaran makam Tan Malaka yang terasing di lereng Gunung Wilis. “Saya yakin Ibu Menteri tergugah karena memiliki kedekatan sosial dengan masyarakat Kediri dan Tan Malaka,” kata Zairi kepada Tempo, Rabu 19 Agustus 2015.

Dia menjelaskan sejak dibongkar oleh keluarga Tan Malaka pada 12 September 2009 lalu, hingga kini kondisi makam dibiarkan begitu saja. Tak ada nisan ataupun bangunan permanen di makam itu sebagai penanda. Sebagai ancar-ancar, seorang warga meletakkan batu cukup besar di dekat makam.

Zairi mengeluhkan sikap Pemerintah Kabupaten Kediri yang hingga kini sama sekali tak tergerak melakukan perawatan tempat-tempat bersejarah. Bahkan sejak menjabat kepala desa beberapa tahun lalu, hingga kini Zairi tak melihat adanya respon pemerintah kepada makam itu. “Kami hanya berharap pada Menteri Sosial untuk memugarnya,” katanya.

Makam Tan Malaka di lereng Gunung Wilis dalam kondisi tak terurus. Selain dikelilingi belukar, makam yang berada di komplek pemakaman desa itu masih menjorok ke bawah dan jauh dari jalan desa. Dibutuhkan upaya keras untuk menuruni lereng yang melewati sungai kecil untuk mencapai makam tersebut.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan mengaku pemerintah daerah belum memiliki rencana melakukan pemugaran makam Tan Malaka di Desa Selopanggung. Hingga kini pemerintah masih menunggu hasil kajian tim sejarawan dalam melacak kebenaran makam tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah juga berdalih uji DNA yang dilakukan keponakan Tan Malaka beberapa tahun lalu belum keluar. “Kami masih kaji dulu dan tunggu penetapan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala,” kata Haris.

Sikap berbeda dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang berencana mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan rumah kelahiran Tan Malaka. Pejabat Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek dalam wawancaranya dengan Tempo mengatakan Tan Malaka memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan bangsa ini. “Kami mendorong bagaimana Tan Malaka mendapatkan tempat yang baik di mata masyarakat Minang dan dunia,” katanya di Padang.

Karena itu dia akan mengajak pemerintah kabupaten/kota dan DPRD untuk serius merawat rumah kelahiran Tan Malaka. Rumah gadang tempat kelahiran Tan Malaka ini masih berdiri di Nagari Pandan Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Rumah berukuran 12 x 8 meter itu terlihat reot.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

2 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.


Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

5 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

5 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

7 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

13 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

18 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.


Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

26 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.


Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

26 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

27 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

30 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.