TEMPO.CO, Ciamis -Warga Dusun atau Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis menyerahkan seekor macan kumbang kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah tiga Jawa Barat, Selasa, 18 Agustus 2015. Sebelum menyerahkan macan, warga desa mendatangi hutan Gunung Syawal yang merupakan habitat macan kumbang.
Mereka hendak mengusir macan kumbang yang masih keliaran karena sebelumnya tersiar kabar masih berkeliaran tiga ekor macan kumbang di perbatasan hutan Gunung Syawal dan permukiman warga.
Pantauan di lapangan, perjalanan dari permukiman ke hutan Gunung Syawal sekitar empat kilometer dengan medan menanjak. Di sepanjang perjalanan, warga membuat "berisik" hutan dengan cara membunyikan kentongan keras-keras. Ada pula warga yang berteriak-teriak dan membunyikan suara dari megaphone.
"Supaya macan takut dan kembali masuk hutan. Biasanya macan takut bunyi-bunyian," kata Ketua Karang Taruna Desa Cikupa, Asna Maulana Sidiq saat ditemui disela-sela mengusir macan kumbang, Selasa 18 Agustus 2015.
Warga ada yang mendadak membuat kentongan dari bambu yang ditemui di hutan. Ada pula yang membawa kentongan dari rumah. Sementara itu, petugas Polisi Hutan ada yang membawa senapan.
Asna mengatakan, warga yang mengusir macan terbagi dalam enam kelompok. Mereka berangkat dari titik berbeda di batas kampung dengan hutan. "Ketemunya nanti di hutan, di blok pangangonan," kata dia.
Tiap kelompok, jumlahnya lebih dari 30 orang. Anggota kelompok terdiri dari warga dan aparat TNI-Polri. "Warga yang ikut usir macan tidak terhitung, dari luar desa dan kecamatan juga ikut mengusir," kata Asna.
Komandan Polisi Hutan Gunung Syawal, Warid membenarkan cara ampuh mengusir macan kumbang dengan cara bunyi-bunyian keras. Dia menganjurkan kepada warga yang berkebun di pinggiran hutan agar membunyikan suara saat berkebun. "Misalnya pasang radio, bunyikan dengan keras," katanya.
Selain itu, Warid meminta warga memasang lampu penerangan di sekitar ladang atau kebun. "Sama bunyi-bunyian takut. Terutama suarayang keras. Pasang juga penerangan," jelas dia.
CANDRA NUGRAHA