TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Simpang Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung Rabu, 5 Agustus 2015. Melihat kondisinya yang sudah tidak layak, Ridwan Kamil ni berniat merevitalisasi pasar tersebut menjadi lebih modern.
"Kita buat pasar modern tiga lantai. Satu lantai buat jualan sembako dua lantai buat macem-macem. Pasti laku karena di sini strategis. Ini pasar tipe A yang tidak harus dengan apartemen," ujar Ridwan Kamil, Rabu siang.
Pria berkacamata ini menambahkan, pasar ini memang perlu diremajakan. Pasalnya, pasar tradisional ini sudah terbilang tua. Bahkan saat sidak, Ridwan Kamil dikejutkan oleh para pedagang yang mengaku langganan ibunya sejak dulu. Rencananya, revitalisasi akan dilakukan tahun ini.
"Ada penguatan untuk mendirikan pasar di lahan kita supaya kualitas pasar yang sudah ada dari jaman dulu ini bisa lebih modern. Sambil kita upayakan secepatnya desainnya bisa tahun ini," akunya.
Selain itu, masalah yang menjadi sorotan lain adalah pasar tumpah dan lahan parkir di depan pasar utama yang kerap membuat kemacetan panjang di pagi hari. Menurut Ridwan Kamil, hal tersebut dikarenakan tidak ada batas fisik dan waktu yang jelas antara pedagang dan pengguna jalan
"Keluhan terbesar di daerah ini adalah kemacetan dipagi hari saya sudah minta camat menertibkan PKL di depan pasar simpang yang biasanya macet dari pagi sampai jam 09.00 WIB. Camat juga sudah bikin garis jadi boleh parkir atau jualan macam-macam disepanjang garis itu," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA