Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diminta Masyarakat, Foto Ayah Pembunuh Anak Disebar di Mal

image-gnews
Wajah Rudi Haeruddin yang menjadi buron akibat membunuh anak kandungnya, Tiara  di Polsek Makassar, Sulawesi Selatan, 09 Juli 2015. Rudi berhasil melarikan diri setelah membunuh anaknya dan kini menjadi buronan polisi.TEMPO/Iqbal Lubis
Wajah Rudi Haeruddin yang menjadi buron akibat membunuh anak kandungnya, Tiara di Polsek Makassar, Sulawesi Selatan, 09 Juli 2015. Rudi berhasil melarikan diri setelah membunuh anaknya dan kini menjadi buronan polisi.TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.COMakassar - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Makassar menyebar foto dan biodata Rudi Haeruddin, 35 tahun, ayah yang tega membunuh anak kandungnya, Tiara Rudi, 13 tahun. Polisi membagi-bagikan foto pria pengangguran itu ke masyarakat di sejumlah pusat keramaian, seperti tempat perbelanjaan, pasar tradisional, dan stasiun pengisian bahan bakar umum.

"Kami sebar foto Rudi karena banyak warga yang ingin tahu wajah seorang ayah yang tega menganiaya anaknya hingga akhirnya tewas. Semoga saja, dengan disebarkannya foto pelaku ke publik, kita bisa segera menangkap Rudi," kata Kepala Polsek Makassar Komisaris Sudaryanto kepada Tempo, Minggu, 12 Juli lalu.

Sejauh ini, pengejaran terhadap Rudi terus dilakukan tim khusus dari Polsek Makassar dibantu Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar. Sudaryanto berujar, fokus penyisiran masih berkutat di Makassar. Musababnya, pria bertato itu beberapa kali sempat terlihat di sekitar rumahnya dan kuburan putri sulungnya tersebut.

Baca juga:
Akun Akseyna UI Hidup Lagi, Polisi: Ini Petunjuk Baru ! 
Inul Bagi THR Rp 2 Miliar, Zaskia Gotik? Ini Jumlahnya  

Meski demikian, Sudaryanto menuturkan pihaknya juga telah melakukan antisipasi bila pembunuh anak itu kabur ke luar kota. Polsek Makassar telah berkoordinasi dengan sejumlah polres dalam mengantisipasi hal itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu daerah yang kemungkinan dituju Rudi bila meninggalkan Makassar adalah Jeneponto. Sebab, kampung halaman Rudi di Jeneponto.

Ibunda Tiara, Ani, 30 tahun, mengatakan bahwa suaminya kemungkinan memang masih berada di Makassar. Sebab, pelaku sering terlihat berada di sekitar lingkungan rumahnya. Dua hari setelah menganiaya anaknya, ayah sadis itu sempat terlihat. Suatu waktu, Rudi tampak mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan baju. Ia juga pernah terlihat mengamati rumahnya dari jauh.

Rudi menganiaya Tiara di rumahnya, Jalan Rappocini Raya Gang I, Makassar, Selasa, 7 Juli 2015, pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, ia memukuli tengkuk dan kaki Tiara. Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo sampai akhirnya meninggal pada Rabu, 8 Juli lalu, pukul 07.00 Wita. Bocah yang menjadi tulang punggung keluarga itu dimakamkan di Pekuburan Islam Dadi.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

11 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

21 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

3 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

6 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri