Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivitas Ayah Pembunuh Anak Hanya Keluar Masuk Lorong  

Editor

Febriyan

image-gnews
Ibu Kandung Tiara, Ani (kanan), bersama adik bungsu, Khairil (8), duduk di depan rumahnya di Makassar, Sulsel, 9 Juli 2015. Tiara tewas karena dipukuli ayah kandungnya, Rudi Haeruddin dengan menggunakan sapu dan balok kayu di rumahnya. TEMPO/Iqbal Lubis
Ibu Kandung Tiara, Ani (kanan), bersama adik bungsu, Khairil (8), duduk di depan rumahnya di Makassar, Sulsel, 9 Juli 2015. Tiara tewas karena dipukuli ayah kandungnya, Rudi Haeruddin dengan menggunakan sapu dan balok kayu di rumahnya. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Rudi Haeruddin, 35 tahun, ayah pembunuh anak kandungnya, Tiara Rudi, 13 tahun, telah menganggur sejak lima tahun terakhir. Praktis tak ada aktivitas berarti yang dilakukan bapak tiga anak itu. Di lingkungan rumahnya, pria bertato itu dikenal sebagai pemabuk dan pecandu narkotik.

Salah seorang tetangga Rudi, Mia, mengatakan setiap hari Rudi cuma sibuk sendiri saat istri (Ani) dan anaknya (Tiara) membanting tulang mencari uang. "Yang saya tahu kerjanya ya cuma keluar masuk lorong. Tidak jelas apa yang dikerjakan," ucapnya, Sabtu, 11 Juli.

Sebelum menganggur, Rudi sempat mempunyai sejumlah pekerjaan. Di antaranya sebagai sopir dan buruh harian. Ia juga sempat merantau ke Malaysia saat anak keduanya (Indriyani) lahir. Namun belakangan Rudi pulang dan kembali menjadi pengangguran.

Disinggung soal perilaku Rudi, Mia menyebut amat berbeda terhadap tetangga dengan keluarganya. Di mata tetangga, pria pengangguran itu dikenal humoris. Kendati agak jarang bergaul, Rudi mudah bersosialisasi dengan warga. "Orangnya suka bercanda," tuturnya.

Kendati demikian, Mia mengatakan pihaknya mengetahui bila Rudi sering menyiksa istri dan dua anaknya. Selain Tiara, Indriyani, 9 tahun, dan Hairil Hidayat juga sering disiksa. Khusus Tiara, ia mengetahui bahwa Tiara adalah anak kesayangan Rudi. Bahkan, almarhum kerap terlihat bersama ayahnya.

Mia mengatakan perilaku kekerasan yang dilakukan Rudi terhadap keluarganya diduga karena pengaruh minuman keras dan narkoba. Namun, khusus untuk perbuatan kejinya menganiaya Tiara hingga tewas, disinyalir karena di bawah pengaruh narkoba. "Soalnya beberapa pekan terakhir sudah tak mabuk," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetangga Rudi lainnya, Daeng Ngerang, mengaku tidak menyangka Tiara tewas di tangan ayahnya. Kendati dikenal suka menyiksa istri dan kedua anaknya yang lain, pelaku diketahui amat sayang dengan Tiara. "Baru satu kali dipukuli saat kejadian itu, tapi meninggal," kata dia.

Kerabat Rudi, Daeng Sewang, mengaku malu dan jengkel atas perbuatan pelaku. Ia menyebut Rudi memang tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki aktivitas jelas. Kerjanya cuma keluar meninggalkan rumah entah kemana. "Kasihan keluarganya, apalagi anak-anaknya," katanya.

Sewang mengatakan meski dirinya adalah keluarga Rudi, tapi dia pun geram atas perbuatan keji pelaku. Ia meminta Rudi agar segera menyerahkan diri ke polisi ketimbang ditangkap dan ditindak tegas oleh aparat atau warga setempat.

Rudi menganiaya Tiara di rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Makassar, Selasa, 7 Juli, pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, ia memukuli tengkuk dan kaki Tiara. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo sampai akhirnya meninggal, Rabu, 8 Juli, pukul 07.00 Wita. Bocah malang itu dimakamkan di Pekuburan Islam Dadi Makassar.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

17 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

3 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.