Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendagri: Alasan Tuntutan Otonomi Khusus Bali Belum Kuat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Tuntutan agar Bali menjadi daerah otonomi khusus (Otsus) seperti Aceh dan Papua, belum direspon positif oleh pemerintah pusat. Menurut Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf, jika karena faktor yang utama adalah pariwisata, alasan tersebut dianggap belum cukup kuat. “Pada dasarnya pariwisata urusan pemerintahan yang sudah disentralisasikan,” kata dia kepada wartawan di kantornya, Rabu (19/10).Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan menyatakan, masyarakat pulau dewata akan membentuk panitia besar otsus Bali pada 28 Oktober. Panitia ini merupakan gabungan dari kelompok-kelompok kerja (pokja) yang berasal dari berbagai elemen masyarakat seperti kelompok ilmuwan, pelaku pariwisata, mahasiswa, pansus otsus DPRD, dan lain-lain. Gubernur Bali, Dewa Made Beratha sendiri akan menjadi ketua dalam kepanitiaan itu. Ma'ruf mengaku baru mendengar hal itu sebatas isu. Ia berjanji akan menanyakan langsung pada Beratha untuk mendapatkan laporan resmi. “Sebagai wacana, kami hargai. Tentunya kami akan bertemu dan diskusi,” ujarnya.Namun ketika ditanya apakah Bali layak dijadikan sebagai daerah dengan status otsus, mantan Kepala Staf Sosial dan Politik ABRI itu tidak menjawab tegas. Ia juga tak mau berkomentar jika yang menjadi alasan tuntutan otsus adalah karena mayoritas penduduk Bali pemeluk Hindu. “Kita tunggu dulu, apa masalahnya. Saya belum ketemu kok, bisa menyimpulkan. saya belum bisa berandai-andai,” kilahnya. Raden Rachmadi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DPRD: Konferensi Internasional Ganggu Warga Bali

1 November 2013

Bali Democracy Forum (BDF) V di Nusa Dua, Bali, (8/11). ANTARA/Satya Bati
DPRD: Konferensi Internasional Ganggu Warga Bali

Meski memberi manfaat yang besar, event internasional tak boleh mematikan ekonomi rakyat kecil.


Gubernur dan Bupati Masuk Panitia Persiapan Otsus Bali

18 Oktober 2005

Gubernur dan Bupati Masuk Panitia Persiapan Otsus Bali

Rencananya, Panitia Besar persiapan otonomi khusus dideklarasikan 28 oktober 2005. Susunan pengurus akan diketuai Gubernur Bali, dan melibatkan seluruh bupati, dan anggota DPRD.


Menhan: Bali Tidak Perlu Otonomi Khusus

27 September 2005

Menhan: Bali Tidak Perlu Otonomi Khusus

Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan, masyarakat Bali tidak usah menginginkan status otonomi khusus (Otsus). Sebab, sesungguhnya Bali sudah memiliki kekhususan sebagaimana Daerah Istimewa Yogyakarta.