TEMPO.CO , Banda Aceh: Selama sepekan ke depan, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kota Banda Aceh bersama Bulog menggelar pasar rakyat. “Untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang Hari Raya,” kata Rizal Junaedi, Kepala Disperindagkop dan UKM Banda Aceh, Rabu 1 Juli 2015.
Menurut Rizal, pasar rakyat akan digelar di tujuh lokasi dalam wilayah Banda Aceh sampai 7 Juli mendatang. Pasar menyediakan empat jenis bahan pokok yang harganya lebih murah dari harga pasar. “Lebih murah dari harga pasar, karena setiap bahan pokok yang dilepas, disubsidi oleh pemerintah kota dan pemerintah provinsi.”
Bahan pokok yang disediakan di pasar rakyat antara lain gula pasir, minyak goreng kemasan, tepung terigu dan telur. Stok yang tersedia, gula pasir mencapai 30 ton, minyak goreng kemasan 30 ton, tepung terigu 13,2 ton dan telur mencapai 120.000.
Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banda Aceh, Arie Maula Kafka mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh telah melakukan koordinasi dengan Kecamatan untuk menyiapkan lokasi pasar rakyat. “Lokasi umumnya di tempat yang mudah dijangkau, bisa di pasar, di kantor camat, di lapangan atau di masjid kecamatan,” katanya.
Salah seorang warga Banda Aceh, Lukman menyambut baik adanya pasar murah karna akan sangat membantu warga Banda Aceh dan sekitarnya. “Minimal warga dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga miring karena hari raya, banyak keperluan,” katanya.
ADI WARSIDI