TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo dan keluarga sudah menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya tukang becak pengantar tamu resepsi putra presiden, Sutarmin. "Presiden sudah sampaikan belasungkawa," katanya saat dihubungi pada Jumat, 12 Juni 2015.
Kemarin, Luhut pun sudah datang ke rumah duka untuk menyampaikan pesan dari Jokowi. Luhut telah bertemu dengan keluarga tukang becak itu. Presiden Joko Widodo, kata Luhut, saat ini sudah berada di Jawa Timur dan tidak sempat mendatangi keluarga Sutarmin. "Kan, sudah saya yang mewakili," katanya.
Dalam penjelasan yang didapat Luhut, Sutarmin terlalu gembira saat diminta ikut serta dalam pesta pernikahan Gibran dan Selvi. "Padahal ia sudah menarik becak selama 20 tahun," katanya.
Menurut Luhut, kondisi keluarga Sutarmin cukup sederhana. Melalui Luhut, Presiden pun sudah memberikan santunan. Sayang ia enggan menjelaskan apa yang sudah diberikan mantan Wali Kota Solo itu kepada Sutarmin.
Sebelumnya, Sutarmin meninggal setelah mengantar seorang tamu ke resepsi pernikahan putra sulung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, pada Kamis siang, 11 Juni 2015. Ia mengayuh becak sejauh 500 meter dari tempat parkir menuju Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah. Ia pun kembali lagi ke parkir.
Ia sempat jatuh di selokan yang berada di timur Lapangan Banyuanyar yang dijadikan lokasi parkir tamu. Pria 55 tahun ini kemudian dilarikan ke Puskesmas Banyuanyar yang berada tidak jauh dari lokasi.
Ia dinyatakan meninggal saat diperiksa dokter di puskesmas, Krisnandar Fredyanto. Krisnandar menyatakan korban sudah dalam keadaan meninggal saat dibawa ke puskesmas. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tidak ada luka yang menyebabkan Tarmin meninggal.
MITRA TARIGAN | VENANTIA MELINDA