Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Buaya di Sungai, Bupati Sidoarjo Abaikan Gubernur

image-gnews
Warga berbondong-bondong saksikan buaya putih di hulu Sungai Porong. TEMPO/Artika Rachmi Farmita
Warga berbondong-bondong saksikan buaya putih di hulu Sungai Porong. TEMPO/Artika Rachmi Farmita
Iklan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengabaikan permintaan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terkait penanganan kemunculan buaya di Kali Porong di Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Krembung, belakangan ini. Bupati Syaiful Illah yang telah datang ke dusun itu, dan ikut menyaksikan kemunculan buaya bersama ratusan warga lainnya pada Minggu 7 Juni 2015 lalu , menyatakan tak akan menghalangi keinginan warganya untuk ‘memelihara’ buaya-buaya itu.

“Saya kalau melihat antusiasme masyarakat di sini begitu, mau apa. Orang dagang apa saja laku,” ujar Syaiful. “Nanti Dinas Pariwisata saya suruh mengamankan di sini, agar orang-orang aman melihat.”

Warga setempat sebelumnya memang telah menolak upaya evakuasi dua ekor buaya yang sejauh ini terlihat pernah muncul ke permukaan sungai. Mereka malah membuka lahan parkir untuk ratusan warga lainnya yang datang hendak melihat kemunculan buaya-buaya itu di hampir setiap harinya. Pendapatan jutaan rupiah pun mengalir dari sana, selain dari warung atau usaha jualan lain yang ikut kecipratan rezeki.

Motif ekonomi itu bercampur dengan keyakinan warga setempat bahwa kemunculan buaya ‘tidak biasa’. Ada pesan-pesan yang disampaikan lewat kemunculan hewan buas itu. “Sebelumnya, kemunculan buaya tidak sesering saat ini. Sehingga saat ini kami lakukan larungan,” kata Kepala Desa Tambakrejo, Hari Mahmudi, 47 tahun, saat memimpin ritual pada Sabtu, 6 Juni 2015.

Pada hari itu juga Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf telah bereaksi dengan meminta warga agar tidak mempercayai keyakinan itu. Dia menyatakan tidak setuju jika buaya muara di sungai itu dijadikan wisata murah meriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gus Ipul—sapaan Saifullah, keselamatan warga lebih penting dibandingkan pendapatan yang diraup dua pekan terakhir. “Warga harus sadar ada ancaman. Mau nunggu ada korban?” ujarnya sambil mengingatkan, “Kalau buayanya kelaparan, jalan-jalan lalu masuk rumah, bisa makan segala macam itu.”

Gubernur Soekarwo telah lebih dulu mengingatkan bahaya itu dengan tetap meminta petugas Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur meyakinkan warga. “Ya saya juga minta ke pak Bupati supaya menyadarkan ke masyarakat,” katanya pada Jumat 5 Juni 2015.

Dia juga mengatakan keselamatan jiwa jauh lebih berharga ketimbang pendapatan dari parkir dan berjualan. Soekarwo mencemaskan aliran sungai yang cukup dekat dengan dusun. “Sungainya akrab dengan masyarakat. Ya tugas negara melindungi rakyatnya.”

NUR HADI | ARTIKA RACHMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

12 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

26 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

32 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

53 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

54 hari lalu

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

59 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

59 hari lalu

Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polres Aceh Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian harimau sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. Olah TKP tersebut dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi titik terang atau petunjuk dalam mengungkap kasus kematian tiga ekor harimau sumatera di kawasan itu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.