TEMPO.CO, Palopo - Tiga warga kabupaten Tana Toraja ditemukan tewas di perairan Teluk Bone, Sabtu pagi, 6 Juni 2015. Nelayan yang menemukan jenazah tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Palopo Ajun Komisaris Awaluddin mengatakan jenazah tiga orang itu sudah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading, Palopo, untuk diotopsi.
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui korban adalah penumpang perahu yang tenggelam di perairan Teluk Bone akibat cuaca buruk.
"Mereka hendak bakar-bakar ikan di rumah kerabatnya di Desa Seriti. Dengan menempuh jalur laut, dan menumpang perahu, mereka mencari ikan. Dalam perjalanan, tiba-tiba datang angin kencang, lalu menenggelamkan perahu yang ditumpangi," kata Awaluddin.
Awaluddin menjelaskan, perahu nahas tersebut tenggelam pada Kamis, 4 Juni 2015, saat membawa lima penumpang, “Di atas perahu ada lima orang, dan hanya satu orang yang berhasil selamat. Kami masih mencari satu korban lagi," ujarnya.
Menurut kepolisian, empat orang itu yakni Mulyadi, 41 tahun, Marten Lobo (47), Muhammad Dappa (38), dan Sardin. Sedangkan korban selamat diketahui bernama Yopi Nopan, 15 tahun.
Yopi Nopan berhasil lolos dari maut setelah berpegangan pada jeriken kosong yang dimanfaatkannya sebagai pelampung hingga akhirnya diselamatkan nelayan. "Perahu tiba-tiba oleng dan terbalik karena dihantam angin kencang. Kami semua terhempas ke laut, lalu menghilang," kata Yopi.
HASWADI