TEMPO.CO, Mataram - Tujuh belas turis asing dan dua warga negara Indonesia dari total 129 penumpang kapal cepat MV Wahana Ocean 4 harus menjalani perawatan setelah mesin kapal itu terbakar dalam pelayaran di Selat Lombok.
Mereka menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat sejak Jumat sore, 5 Juni 2015. Para penumpang tersebut mengalami luka bakar dan/atau patah kaki.
Mereka menjadi korban kerusakan mesin kapal cepat tersebut sewaktu dalam perjalanan sekitar 10 mil atau 18 kilometer melintasi Selat Lombok dari Senggigi, Lombok, menuju Padang Bai, Bali.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Agung Hartono kepada Tempo, Jumat malam, 5 Juni 2015, kapal tersebut berangkat pada pukul 13.00 waktu setempat. Mesin kapal cepat tersebut mengalami gangguan sekitar 30 menit setelah berangkat. "’Mesin kapal panas, langsung dimatikan,’’ kata Agung Hartono.
Nakhoda kapal kemudian meminta bantuan kepada agen di Bali untuk mengirimkan kapal pengganti, yakni MV Wahana Ocean 3, yang selanjutnya membawa seluruh penumpang kembali ke Senggigi. MV Wahana Ocean 4 juga kembali, dan tiba pukul 15.40 di Senggigi.
Diduga para penumpang yang terluka bakar tersebut panik sewaktu mengetahui bahwa mesin kapal itu terbakar. Adapun guncangan di laut membuat mereka terjatuh di atas kapal.
Jarak Senggigi–Padang Bai sekitar 50 mil biasanya ditempuh kapal cepat dalam waktu 1 jam 60 menit perjalanan.
Para penumpang yang tidak menjalani perawatan sudah diangkut menggunakan feri dari Pelabuhan Lembar di Lombok menuju Padang Bai.
SUPRIYANTHO KHAFID