TEMPO.CO, Bima - Siswa SMA 2 Kota Bima, Alif Tajdi Ramadansyah, 17 tahun, terkapar dengan empat tusukan di Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Alif ditusuk teman sekelasnya menggunakan pecahan kaca di ruang kelas saat ujian semester berlangsung.
Menurut orang tua Alif, Arif Sukirman, kejadiannya sekitar pukul 09.00 Wita, Senin, 1 Juni 2015. Tiba-tiba saja, Alif, yang saat itu sedang mengikuti ujian, ditusuk teman sekelasnya menggunakan pecahan kaca.
Setelah jatuh terkapar dengan bersimbah darah, Alif langsung dilarikan oleh sejumlah teman-temannya dan pihak sekolah ke RSUD Bima. "Saya mengetahui kabar itu langsung menuju rumah sakit," ujar Arif.
Alif dirawat menggunakan oksigen dengan tiga luka robek pada punggung kiri dan satu luka robek di kepala.
Arif mengaku belum mengetahui pasti duduk masalahnya. Sebab, dia belum berkomunikasi dengan pihak sekolah.
Teman sekelas yang menusuk Arif kini berada di Markas Kepolisian Resor Bima Kota untuk menjalani proses hukum.
Teman korban, Tri Aprilia, mengaku melihat korban dan pelaku berkelahi di WC sekolah. Setelah itu, mereka dilerai teman-teman yang lain. "Beberapa saat setelah itu, kami mendengar Alif ditusuk oleh Kamarudin," kata Tri.
Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Bima Imran menuturkan penusukan itu terjadi lantaran masalah sepele. Menurut Imran, pelaku dan korban berebut tempat duduk untuk menjalani tes semester. Saat itu keduanya sempat didamaikan pengawas dan guru bimbingan konseling.
"Bukan masalah besar. Tindakan sekolah akan mengobati korban," ujar Imran, Senin, 1 Juni 2015.
AKHYAR M NUR