TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Program International Fund for Agriculture Development (IFAD) Ronald Hartman menyatakan Indonesia untuk segera meningkatkan investasi di pedesaan. Dengan persebaran penduduk yang lebih dari separuh tinggal di desa, maka investasi di pedesaan akan mampu mengurangi risiko kelaparan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
IFAD bekerja sama dengan pemerintah Indonesia mendukung wanita dan pria di pedesaan meningkatkan produktivitas dan membuka peluang pasar baru bagi petani dan nelayan bermodal kecil. "Proyek Pemberdayaan Pedesaan dan Pembangunan Pertanian yang baru-baru ini selesai dilaksanakan menunjukkan bahwa pendekatan ini bisa dilakukan," kata Ronald.
Indonesia telah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memiliki kebijakan di sektor pangan serta pertanian, sehingga mencapai target pengurangan kelaparan MDG -1. Persentase penduduk Indonesia yang kekurangan gizi, khususnya balita, berhasil ditekan dari 19,7 persen pada 1990-1992 menjadi hanya 7,6 persen pada 2014.
Perwakilan World Food Programme di Indonesia Anthea Webb memuji keberhasilan tersebut. "Keberhasilan Indonesia dalam mengurangi setengah jumlah penduduk yang kelaparan merupakan tanda yang positif bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menghapus kelaparan dan mencapai ketahanan pangan tahun 2030 bisa dicapai,” kata Web.
NATALIA SANTI