TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan pesan khusus saat memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional, Rabu, 20 Mei 2015. Selain membacakan teks khusus dari Kementerian Komunikasi dan Telematika, Risma memberikan pesan khusus sebelum upacara ditutup. “Pasukan diistirahatkan,” kata Risma sebelum membubarkan upacara, Rabu, 20 Mei 2015.
Setelah itu Risma menyampaikan ke depannya, generasi muda khususnya siswa-siswi Surabaya akan menghadapi tantangan yang lebih besar. “Marilah kita bergerak, negara ini jaya di tangan kalian,” kata Risma.
Menurut Risma, generasi muda itu tidak cukup hanya mempunyai intelektual yang tinggi, akan tetapi juga harus sehat, baik secara fisik maupun psikis. Selain itu, tantangan ke depannya Indonesia, khususnya Surabaya akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Karena itu, lawannya bukan hanya anak-anak yang berasal dari Malang, Kediri, maupun Jakarta, tapi generasi muda se-ASEAN. “Oleh karena itu, siapkanlah diri kalian anak-anakku,” kata Risma.
Risma juga berpesan bahwa generasi muda harus menghindari bahaya narkoba dan kenakalan remaja lainnya, termasuk permusuhan dan pergaulan bebas. Sebab hal itu akan menghancurkan semuanya. “Jadi, kalian jangan sampai terkena narkoba, camkan itu!” ujar Risma.
Risma menambahkan, negara dan bangsa Indonesia ini tergantung pada generasi muda sebagai penerus perjuangan. Bahkan, para pahlawan telah mencontohkan bahwa di tengah keterbatasan dalam perjuangan, mereka bisa berhasil, sehingga tidak ada lagi alasan untuk berhasil dan sukses.
“Siapa pun kalian, dari mana pun asal kalian, siapa pun orang tua kalian, siapa pun keturunan kalian, apa pun warna kulit kalian, apa pun suku kalian, apa pun agama kalian, kalian semuanya berhak untuk berhasil dan berhak untuk sukses,” kata Risma.
Risma berharap kepada generasi muda untuk melanjutkan perjuangan yang sudah dirintis oleh para pendahulu atau para pahlawan.
MOHAMMAD SYARRAFAH