TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu relawan dari Barameru, Bakat Setyawan, menjadi salah satu dari enam relawan yang ditugaskan masuk ke dalam kawah Merapi saat proses evakuasi Erri Yunanto. Ternyata, tugas untuk masuk kawan Merapi itu bukan pengalaman pertama bagi pria yang biasa disapa dengan panggilan Lahar tersebut.
"Sebelumnya sudah dua kali masuk ke sana (kawah Merapi)," katanya, Selasa, 19 Mei 2015. Kegiatan tersebut dilakukan bersama rekan-rekannya di kelompok relawan Barameru.
Baca Juga:
Menurut Bakat, kegiatan itu dilakukan dalam upaya pemetaan kondisi di dalam kawah. "Sebagai upaya antisipasi jika ada pendaki yang terjatuh. Ternyata, hal yang tidak diinginkan itu terjadi juga," katanya.
Erri Yunanto adalah mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta terjatuh ke kawah Merapi setelah berfoto di atas Puncak Garuda. Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazahnya meski medannya sangat sulit. Bakat bersama lima relawan lain juga harus masuk ke dalam kawah untuk mengambil jenazah pendaki itu.
Bakat yang tinggal di lereng Merapi itu bergabung dengan relawan Barameru sekitar tujuh tahun lalu. Selama ini, dia sudah banyak terlibat dalam berbagai misi pencarian dan pertolongan di berbagai daerah.
Berdasar informasi yang diperoleh, pemuda 29 tahun itu juga cukup dikenal oleh relawan yang bertugas di Gunung Sinabung. Di awal 2014, dia berhasil mengevakuasi sejumlah warga yang tewas akibat diterjang awan panas Gunung Sinabung.
AHMAD RAFIQ