TEMPO.CO, Boyolali - Proses evakuasi jenazah Erri Yunanto, 21 tahun, mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta yang jatuh ari bibir kawah Merapi, kembali dilanjutkan hari ini, 19 Mei 2015. Menurut Kepala Resort Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Suwiknya, tim search and rescue gabungan mulai melakukan evakuasi pada pukul 06.00 WIB.
"Evakuasi hari ini dilanjutkan masih menggunakan cara yang sama, yaitu vertikal," ujar Suwiknya saat memberikan keterangan di kantor Resort Selo Balai TNGM, Boyolali, Jawa Tengah.
Suwiknya mengatakan, ketika evakuasi dihentikan kemarin, tubuh Erri diletakkan di titik 50 meter dari lokasi jatuh. "Hari ini mudah-mudahan bisa diangkat hingga di bibir kawah. Setelah itu, dilanjutkan dengan metode estafet dari mulai bibir kawah hingga pintu TNGM," ujar Suwiknya.
Ihwal waktu yang dibutuhkan tim untuk menyelesaikan evakuasi, Suwiknya belum bisa memperkirakan. "Semuanya baru bisa diperkirakan saat korban sudah tiba di Pasar Bubrah," kata Suwiknya.
Menurut Suwiknya, di puncak Merapi terdapat sekitar 26 orang dari tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi. Enam personel SAR melakukan evakuasi vertikal, sisanya berjaga di Pasar Bubrah.
Berdasarkan pantauan Tempo, terlihat puluhan teman-teman Erri dari Universitas Atma Jaya yang menunggu informasi terbaru tentang evakuasi sahabat mereka tersebut di Resort Selo Balai TNGM. Sahabat Erri yang berasal dari kelompok mahasiswa pencinta alam Universitas Atma Jaya bergabung dengan tim SAR.
Terlihat pula deretan kendaraan evakuasi milik tim SAR gabungan serta satu mobil ambulans milik Pemerintah Kabupaten Sleman terparkir di Resort Selo Balai TNGM. Adapun menurut informasi dari Resort Selo Balai TNGM, jalur pendakian Merapi dari Selo masih ditutup untuk memperlancar proses evakuasi.
MUHAMMAD RIFQY FADIL