Tabloid Cahaya Nusantara
Penggunaan bahasa Jawa dalam pelestarian agama Islam juga dilakukan tabloid Cahaya Nusantara. Pemimpin redaksi tabloid yang terbit pertama pada Oktober 2006 ini adalah Syu'bah Asa, sastrawan dan mantan wartawan Tempo. Ini merupakan tabloid pertama di Indonesia yang menggunakan aksara Arab Jawi sebagai medium komunikasinya.
Arab Jawi adalah aksara Arab gundul yang dibaca dalam bahasa Indonesia (pegon) dan tetap ditulis dari kanan ke kiri sebagaimana bahasa Arab. Salah satu artis yang fasih membaca huruf Pegon adalah almarhum Didi Petet.
Sewaktu mendengar pertama kali Cahaya Nusantara terbit dengan huruf Pegon, Didi Petet sangat antusias. "Sekalian untuk memperlancar kembali kemampuan membaca," katanya. Sudah lama, memang, Didi tak bertemu buku atau naskah beraksara Arab Jawi.
EVAN | UWD | PDAT | Sumber diolah Tempo