TEMPO.CO, Ternate - Kepolisian Daerah Maluku Utara menyiagakan sedikitnya 1.090 anggota kepolisian untuk pengamanan kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Ternate, Kamis, 7 Mei 2015.
“Mulai hari ini, semua anggota kepolisian sudah siaga dan dilarang meninggalkan lokasi tugas. Semua kekuatan pengamanan harus pada standar maksimal. Kami juga sudah menerjunkan seluruh kekuatan intelijen di Maluku Utara,” kata Kepala Polda Maluku Utara Brigadir Jenderal Sobri Effendi Surya kepada Tempo, Selasa, 5 Mei 2015.
Sobri mengatakan penyiagaan ribuan personel kepolisian dilakukan tak lain sebagai langkah pencegahan terhadap gangguan keamanan saat kedatangan Jokowi. Langkah pengamanan yang dilakukan pun merupakan pengamanan tingkat tinggi dengan gabungan kekuatan personel dari Polres Ternate dan Polda Maluku Utara.
Menurut Sobri, dalam pengamanan kunjungan Jokowi di Ternate, kekuatan polisi akan dibagi menjadi tiga bagian dengan tugas yang berbeda. Pertama, pengamanan terhadap sarana vital seperti kantor pemerintah, bandara, dan pelabuhan. Kedua, polisi akan mengamankan jalur lintas dan lokasi kedatangan Presiden. Dan ketiga, pengamanan terhadap rombongan Presiden.
“Kami akan mengamankan pada ring kedua dan ketiga. Untuk ring pertama akan menjadi tugas pasukan pengamanan presiden. Yang pasti, menjelang kedatangan Presiden, keamanan di Maluku Utara kami pastikan stabil dan aman,” ujar Sobri.
Gubernur Maluku Utara Abd Gani Kasuba mengatakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara secara institusi juga sudah siap menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Segala hal teknis menyangkut penyambutan sudah dimatangkan. "Semua hal sudah matang. Kami tinggal menunggu kedatangan Presiden," tutur Gani.
BUDHY NURGIANTO