TEMPO.CO , Madiun: Sebelum dieksekusi mati pada Rabu dini hari, 29 April 2015, Raheem Agbaje Salami sempat merayakan ulang tahunnya ke-41 di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Warga Spanyol kelahiran Nigeria ini berulang tahun pada Minggu, 26 April lalu.
"Ada perayaan ulang tahun dengan doa bersama", kata Yuventius Fusi Nusantoro, pastor yang mendampingi Raheem saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum Serayu, Kota Madiun, Rabu siang, 29 April 2015.
Menurut dia, perayaan ulang tahun secara sederhana itu diikutinya bersama kekasih Raheem, Angela Intan, dan Utomo Karim, penasihat hukum terpidana mati ini. Mereka berdoa agar tobat Raheem diterima Tuhan dan diberikan tempat yang lapang setelah mati ditembak juru eksekusi di LP Nusakambangan. "Juga agar Angela masih cita-citanya setelah lulus sekolah," ujar Fusi.
Saat ini Angela masih tercatat sebagai salah satu siswi kelas XII jurusan akutansi salah satu sekolah menengah kejuruan di Kota Madiun. Beberapa waktu lalu dia telah mengikuti ujian nasional. Sesuai informasi dari sekolah tempatnya belajar, Angela telah diterima di salah satu perguruan tinggi swasta favorit di Yogyakarta melalui jalur prestasi.
Cik Lan - panggilan ibu Angela membenarkan bahwa anaknya akan melanjutkan kuliah ke Yogyakarta. Saat ditemui di depan pintu rumahnya di Gang Sepuhan, Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Senin, 27 April 2015, Cik Lan mengatakan bahwa anaknya sedang tidak berada di rumah. "Dia ke Yogyakarta untuk mengurus kuliahnya," ujar perempuan paruh baya tersebut.
Cik Lan tidak bersedia ditanya lebih lanjut mengenai kondisi Angela maupun hubungannya dengan Raheem. "Saya tidak tahu," ujarnya singkat sembari mengangkat telepon selulernya yang waktu itu sedang berdering. "Maaf saya harus ke luar dulu," kata dia seraya melangkahkan kaki ke luar rumah.
NOFIKA DIAN NUGROHO