TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku belum mendapat laporan resmi soal jebolnya instalasi pengelolaan limbah mlik PT Gistex di Kampugn Sukawangi, Desa Jelegong, Kutawaringin, Kabupaten Bandung. “Saya baru dengar, nanti saya akan cek,” kata dia di Bandung, Selasa, 28 April 2015.
Instalasi limbah yang jebol itu diduga menyebabkan longsoran limbah berikut material instalasi, termasuk mesin dan pipanya. Area longsoran hanya ditutup terpal. “Produksinya harus di stop, itu gak bisa,” kata Deddy.
Peristiwa longsor yang terjadi di area belakang pabrik tekstil PT Gistex yang berada di pinggir Sungai Citarum di Kampung Sukawangi, menyebabkan rusaknya kebun dan kolam milik warga terhantam air dan material yang jatuh ke Sungai Citarum.
"Sempat terjadi semacam banjir bandang yang membuat semua tanaman pisang, kayu, dan kolam warga hanyut dan rusak, limbahnya pun masuk ke area perkebunan kami," kata Jumar, pemilik kebun yang rusak saat ditemui Tempo, Minggu, 26 April 2015.
Departement Head PT Gistex, Supratman menyatakan, longsor terjadi sepekan lalu, yakni Senin 20 April 2015. “Terjadi di area area Water Treatment PT Gistex,” kata dia lewat surat elektroniknya pada Tempo.
Supratman mengatakan, bagian yang longsor adalah instalasi air bersih, dan bukan instalasi pengolahan air limbah. “Jadi tidak ada limbah yang mengalir ke sungai. Instalasi air bersih ini bersebelahan dengan instalasi pengolah limbah,” kata dia.
Dia menjelaskan, longsor mengakibatkan instalasi air bersih pabrik rubuh, termasuk bagian belakang gudang “spare-part” yang mengakibatkan seagian isi gudang terbawa longsor, serta ruang “blower” dan beberapa peralatan terbawa longsor dan hanyut.
Menurut Supratman, PT Gistex masih melakukan trial produksi sejak Senin, 27 April 2015, sambil memantau kondisi area longsor dan mempersiapkan upaya rekonstruksi instalasi yang rusak. Perusahaanya juga diklaimnya sudah bermusyawaran dengan warga yang mengalami dampak longsor itu. “Perusahaan bersedia bertanggung jawab atas rusaknya kebun akibat longsor tersebut,” kata dia.
AHMAD FIKRI | PRIMA MULIA