TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sudah menghubungi sejumlah kelompok pencinta alam di Bandung untuk membantunya menggali informasi mengenai tiga warga Bandung yang hilang di Nepal. Hal tersebut dilakukan setelah Ridwan Kamil menerima kabar dari Kementerian Luar Negeri mengenai warga Bandung yang tak ada kabar pascagempa di Nepal, Sabtu, 25 April 2015.
“Kalau ada kabar baru dari tim pencinta alam, pasti saya umumkan,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Senin, 27 April 2015.
Menurut Ridwan Kamil, mengerahkan pencinta alam merupakan salah satu upaya jitu untuk menggali informasi soal warga Bandung di sana. Cara lain, ucap Ridwan Kamil, ialah mengumpulkan bantuan dari masyarakat Bandung. “Mungkin sementara ini hanya dua upaya itu yang saya lakukan,” tutur Ridwan Kamil.
Sebelumnya, pasangan suami-istri, Kadek Andana, 27 tahun, dan Alma Parahita, 32 tahun, serta Jeroen Hehuwat, 39 tahun, diduga hilang di Nepal setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di sana pada Sabtu lalu. Tiga orang tersebut adalah warga Bandung.
Kementerian Luar Negeri mencatat, ada 34 warga negara Indonesia yang berada di Nepal saat gempa mengguncang Negeri Seribu Kuil. Komunikasi di Nepal dikabarkan terputus, sehingga keberadaan WNI yang hilang masih sulit dilacak.
Ketua Taruna Hiking Club Grahito Handaru mengatakan Kadek dan Alma tak memberi kabar sejak terjadinya gempa. Pasangan yang aktif di kelompok pencinta alam ini lolos seleksi tim ekspedisi Nepal 2015 yang digagas oleh THC Bandung.
Tim Ekspedisi Nepal THC 2015 terdiri atas sembilan orang. Di Negeri Seribu Kuil, ujar Grahito, keduanya dipandu oleh sherpa (warga Nepal petunjuk jalan), seorang dokter, dan koki masak. Menurut dia, sejak Rabu, 22 April 2015, mereka tak memberi kabar. "Terakhir kontak saat mereka melakukan aklimatisasi (adaptasi cuaca) di pos pendakian area Langtang Village,” ujarnya. Dia menjelaskan, Langtang Village merupakan wilayah dengan sinyal yang minim.
PERSIANA GALIH