TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapannya memberikan bantuan kemanusiaan kepada Nepal. Namun Jokowi masih akan merundingkan bentuk bantuan yang akan diberikan.
"Oh, iya, saya baru sampaikan kepada Menteri Luar Negeri, Indonesia siap membantu," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, 26 April 2015. "Nanti baru disiapkan. Kami segera memproses."
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menggoyang Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Gempa tersebut menghantam bangunan di Kathmandu, ibu kota Nepal. Goncangan gempa juga terasa hingga ke beberapa kota di India utara, termasuk New Delhi, dan Pakistan.
Sebanyak lebih dari 2.000 orang tewas akibat gempa tersebut. Jumlah korban jiwa diperkirakan bertambah. Adapun upaya pertolongan masih berlangsung di seluruh negeri tersebut.
Kementerian Luar Negeri mengidentifikasi terdapat 34 warga negara Indonesia yang berada di Nepal saat terjadinya gempa tersebut. Sebanyak 17 orang terkonfirmasi dalam keadaan selamat.
"Sejauh ini, 17 WNI diketahui dalam kondisi selamat, sementara sisanya masih akan terus dilakukan upaya pencarian," tutur Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam siaran persnya yang diterima Tempo, Minggu, 26 April 2015.
Lalu mengatakan 34 WNI yang berada di Nepal tersebut terdiri atas 18 orang yang menetap di Nepal dan 16 orang sedang melakukan kunjungan ke negara itu, termasuk di antaranya sejumlah WNI yang sedang mendaki Gunung Everest.
REZA ADITYA