TEMPO.CO,Yogyakarta -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta sejumlah sekolah, yang namanya dicatut di undangan pesta bikini siswa "Splash After Class", tidak diam. Pihak sekolah, menurut dia, sudah semestinya mengajukan gugatan hukum untuk penyelenggara acara itu ke kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik.
"Tuntut biar kapok. Jadi orang enggak mau pakai nama sekolah lagi," kata Anies kepada wartawan di Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu 25 April 2015.
Menurut dia, sebaiknya pihak sekolah beramai-ramai melaporkan pihak panitia ke penegak hukum. "Seumpama nama Kemendikbud dicatut, pasti saya tuntut," dia berujar.
Anies berpendapat, pihak penyelenggara acara semacam pesta bikini para siswa itu hanya mengambil kesempatan. Anies menilai mereka memanfaatkan kesempatan mengeruk keuntungan dengan membuat kegiatan yang menggerus derajat pendidikan. "Saya mengecamnya, jangan sampai terulang," kata Anies.
Inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu menyatakan pesta bikini bagi pelajar tak hanya tercela, melainkan juga memalukan. Anies mengajak publik ikut mempermalukan paniti penyelenggaranya karena mendulang untung dengan kegiatan yang menurunkan kualitas moral siswa sekolah. Anies meminta masyarakat gemar mengunggah identitas detil panitia penyelenggara acara semacam ini agar mereka merasa malu.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta merilis pernyataan akan mengajukan gugatan ke penyelenggaran acara "Splash After Class" karena mencatut puluhan nama sekolah di undangan pesta bikini dengan peserta murid SMA. Semua sekolah, yang namanya tercatut di undangan acara itu, telah bersepakat akan melaporkan panitia, yakni Divine Production, ke polisi karena mencatut nama institusi pendidikan tanpa izin.
Sementara itu, Pemilik Divine Production, Immanuel Siregar, mengatakan kesiapannya jika polisi menanggil dia dan tim untuk pesta bikini bagi siswa sekolah menengah atas. Menurut dia, tidak ada dasar untuk menuntut EO nya ke polisi. "Acara Splash After Class itu memang untuk murid SMA. Tapi 18 tahun ke atas," kata dia di Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis, 23 April 2015.
Manager Finance dan Talent Divine Production, Debby Carolina, meminta maaf ihwal pesta bikini bertema "Splash Afrer Class" yang menyasar siswa sekolah menengah atas di Jakarta. "Kami mengirim surat permintaan maaf ke setiap sekolah," kata dia, Kamis, 23 April 2015.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM | HUSSEIN ABRI YUSUF