TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengumumkan bahwa soal yang bocor di dunia maya digunakan di dua daerah istimewa. “Soal yang diunggah di Google Drive itu ditujukan untuk Nanggroe Aceh Darussalam. Tapi soal berjenis sama digunakan juga di Yogyakarta,” katanya di Gedung E Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat, 17 April 2015.
Anies mengatakan hal itu terlihat dari barcode yang terlihat di naskah ter-upload di Internet. Barcode di naskah sebelah pojok kanan atas menunjukkan provinsi dan kode soal. Sedangkan kode yang berada di pojok kiri bawah dengan tulisan U-N-2014/2015 menujukkan untuk Nangroe Aceh Darusalam. “Kode-kode itu berbeda-beda di setiap provinsi,” katanya.
Ia mengatakan 30 paket soal dari total 11.730 paket soal yang terunggah di Internet itu semuanya digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Soal sebanyak 11.700 paket soal yang tidak terunggah dianggap Anies aman dan tidak diretas.
Ribuan soal itu ada yang digunakan untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Atas jurusan ilmu sosial, dan juga juga soal untuk Sekolah Menengah Pertama.
Anies mengaku tidak akan memberikan toleransi bagi orang orang yang membocorkan soal Ujian Nasional yang jelas tertulis sebagai salah satu dokumen negara sangat rahasia. “Nol toleransi. Siapa pun yang menggunakan atau menyebarkan soal itu tanpa otoritas akan diproses hukum,” katanya.
Ujian Nasional tingkat SMA dan sederajat untuk Paper-Based Test atau tes berbasis kertas sudah selesai pada Rabu, 15 April 2015. Dalam pelaksanaannya, diketahui ada kecurangan yang terjadi. Ada orang yang membocorkan soal Ujian Nasional di dunia maya. Oknum itu mengunggah 30 paket dari 11.730 paket soal melalui Google Drive. Anies sudah melaporkan kasus ini ke Bareskrim dan kasus ini pun masih diusut.
MITRA TARIGAN