Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjara Bagi Petani Kreatif

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kediri:Puluhan petani dan aktifis Masyarakat Peduli Petani (MPP) Kediri berunjuk rasa di bawah patung pejuang PETA, Suprijadi di Taman Sekartadji Kediri, Jawa Timur, Minggu (28/8). Mereka memprotes sikap arogan PT Benih Inti Subur Intani (BISI) Kediri yang telah menuntut hingga pengadilan memvonis hukuman penjara bagi Djumadi, 50 tahun, petani asal Desa Jobong, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Selain Djumadi, lima petani yang lain juga mendapat hukuman atas vonis Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Kediri.Dawud, koordinator MPP menyatakan, aksi yang merekagelar di dekat Lembaga Pemsyarakatan Kelas II-A Kediriitu dilakukan untuk menyambut berakhirnya masa tahananDjumadi di Lapas Kediri, Minggu (28/8) pukul 08.00wib. Aksi itu juga dimaksudkan untuk memproteskeputusan pengadilan yang dianggap tidak adil. PT BISI dan Pengadilan Negeri (PN)N Kabupaten Kediri, menurut Dawud, sengaja merekayasa ketentuan yang diatur dalam UU No 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman untuk menjerat para petani. "Bagaimana mungkin petani dipidana dengan tuduhan memalsukan dan menjiplak bibit. UU No 12/1992 sama sekali tidak mengatur soal itu,"kata Dawud.Sengketa antara petani dengan PT BISI bermula saat PT BISI menunjuk 10 petani sebagai mitra perusahaan untuk melakukan kerja sama selama tahun 1994 hingga 1998. Dalam kurun waktu itu, Tukirin, 53, salah seoranganggota kelompok tani dari Nganjuk berhasil meraihpredikat sebagai petani terbaik dan memperoleh hadiahmesin pemipil jagung dari PT BISI. Saat itu Tukirinmenanam jagung dengan benih dari PT BISI di areallahan seluas 2.800 meter persegi.Setelah masa kerja sama berakhir, Tukirin dengandibantu empat petani lainnya, yaitu Suprapto, (50)warga Desa Ngronggot, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk,Dawam (55), Slamet (45) dan Kusen (50), ketiganyawarga Desa Jobong, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri,berinisiatif membuat pembibitan seperti yang merekalakukan. Usaha dan kerja keras berbekal dari pengetahuan yangmereka miliki selama menjadi petani binaan PT BISIakhirnya berhasil membuahkan penemuan bibit jagungvarietas baru yang mirip dengan benih yang diproduksiPT BISI.Kesuksesan itu selanjutnya mereka tindak lanjutidengan melakukan penjualan bibit mereka kepada sesamapetani dengan harga sangat murah. Mereka menjual benihitu dengan harga Rp 4 ribu-6 ribu per kilogram. Bibitdengan harga murah itu langsung tersebar ke parapetani lain. Hal itu disebabkan kualitas dan mutubibit jagung mereka jauh lebih bagus dari benih yangdiproduksi PT BISI yang harganya relatif mahal, yaituRp 17 ribu per kilogram. PT BISI menganggap para petani sebagai kompetitor. Dengan tuduhan melanggar UU Sistem Budidaya Tanaman, PT BISI menyeret para petani ke meja hijau dengan dalih metode penangkaran itu telah dipatenkan PT BISI."Padahal yang dipatenkan hanya varietasnya saja, bukan metodenya,"kata Dawud.Namun, PN Kabupaten Kediri tetap memutuskanmenjatuhkan pidana kepada keenam petani itu dengantuduhan berbeda-beda. Untuk terdakwa Dawam, Slamet danKusen, dijatuhi hukuman percobaan 3 bulan. SedangkanDjumadi terpaksa mendekam di rumah tahanan selama satubulan dan bebas setelah mendapat remisi tahunan 3hari. Djumadi mendapat hukuman paling berat karenaberprofesi sebagai penjual bibit baru kepada parapetani. Sedangkan untuk Tukirin dan Suprapto dijatuhihukuman percobaan satu tahun oleh PN Nganjuk. Selainitu PN Kediri juga melarang keenam petani itu menanamjagung dan melakukan penangkaran bibit jagung lagi."Dengan vonis dan hukuman itu, berarti hukum telahmemasung kretaifitas dan daya inovasi warga negera.Padahal seharusnya negera mendukung proses kemandirianwarga negara termasuk para petani,"kata Dawud.Dwidjo U. Maksum
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

6 hari lalu

Seorang mahasiswa menabur bunga memperingati tragedi 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti, Jakarta (12/5).  ANTARA/Paramayuda
Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

18 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

24 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

24 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

25 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

31 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

31 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

31 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

32 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK