Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Tidak Percaya Azhary Nurdin Bunuh Diri di UNM

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Petugas SAR mengangkat kantong jenazah,  diperkirakan korban telah meninggal sejak tiga hari yang lalu. Jenazah ditemukan di kampus UNM Makassar di lantai 6. Makassar, 13 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Petugas SAR mengangkat kantong jenazah, diperkirakan korban telah meninggal sejak tiga hari yang lalu. Jenazah ditemukan di kampus UNM Makassar di lantai 6. Makassar, 13 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Keluarga Azhary Nurdin, 33 tahun, alumnus mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) tidak mempercayai korban tewas bunuh diri. Azhary Nurdin ditemukan tewas di Menara Phinisi UNM pada Senin, 13 April 2015.

"Tidak mungkin anakku bunuh diri. Saya tidak percaya anakku mau nekad melompat dari menara itu," kata ibunda Azhary, Rostiati, saat ditemui di kediamannya, Kompleks BTN Dewi Kumalasari, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Selasa, 14 April.

Namun, keluarga Azhary juga enggan menuding bahwa anak mereka telah dibunuh. Rostiati berharap kepolisian mengusut tuntas penemuan mayat anaknya di lantai lima Menara Phinisi. Toh, selain bunuh diri dengan melompat, banyak kemungkinan lain, seperti Azhary mengalami kecelakaan sehingga terjatuh atau ada seseorang yang sengaja mendorongnya.

Rostiati menambahkan pihaknya juga curiga anaknya tidak seorang diri saat berada di Menara Phinisi. Terlebih, informasi yang diperolehnya untuk naik ke puncak menara bukan perkara mudah lantaran tangga dan lift tidak sampai ke lantai 17 di puncak menara itu. "Tidak mungkin naik sendiri, pasti ada orang yang menemani. Mau apa juga anakku ke sana sendirian?" tutur Rostiati sembari terus menyeka air matanya.

Ayah Azhari, Andi Nurdin, mengatakan keluarga meminta kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian anaknya. "Kami percaya polisi profesional. Karena itu, apapun hasilnya pasti kami terima," kata Andi Nurdin.

Disinggung soal keseharian Azhary, Nurdin menyebut putra pertama dari empat bersaudara itu adalah sosok penyabar dan humoris.

Selama ini, menurut ayahnya, Azhary juga tidak pernah terlibat masalah dengan siapapun. Korban juga tidak pernah mengeluh kepada keluarga tentang adanya persoalan yang menimpanya. Apalagi soal keuangan, keluarga Azhary memang termasuk berkecukupan. "Dia cuma pernah curhat soal ijazah magisternya yang belum keluar. Itu saja, tak ada masalah lain," kata Andi Nurdin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Azhary Nurdin dikenal sebagai sosok berprestasi dan multitalenta. Azhary Nurdin menyelesaikan masa studi program pendidikan bahasa Inggris pascasarjana UNM selama dua tahun dengan hasil cum-laude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97. Sebelumnya, Azhary menempuh pendidikan pada jurusan sastra Inggris Universitas Hasanuddin dengan IPK 3,68. Namun, saat itu masa studinya sampai tujuh tahun karena aktif ikut organisasi.

Andi Nurdin mengatakan Azhary mempunyai banyak keahlian, seperti melukis, menulis cerpen dan novel, serta membuat film pendek atau film dokumenter. Korban juga mengoleksi ratusan buku di kamarnya. "Dia pernah dapat penghargaan penulis termuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta pada 2004. Karyanya adalah antologi cerpen Kupu-Kupu Bantimurung," ujar Andi Nurdin.

Salah seorang rekan Azhary di UNM, Ninik, mengatakan korban adalah sosok yang suka bercanda. Selama ini, korban tidak pernah mengeluh tentang masalah yang menimpanya. Karena itu, Ninik mengaku tidak menyangka kalau korban akhirnya nekad bunuh diri. Apalagi soal ijazah yang terlambat keluar, juga dialami banyak mahasiswa pascasarjana iannya.

Kepala Kepolisian Sektor Rappocini, Komisaris Ade Hermanto, mengatakan kepolisian belum bisa menyimpulkan motif dibalik tewasnya Azhary Nurdin. Namun, dugaan sementara adalah korban bunuh diri dengan cara melompat. Kepolisian menduga Azhary merasa tertekan karena ijazahnya tak kunjung keluar, sementara sudah ada pihak yang menawarkan pekerjaan.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.


Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

3 hari lalu

Tempo Explain: Tanda Tanya di Balik Kematian Brigadir Ridhal Ali
Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan


Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

3 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA


Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya


Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.


Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

4 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.


Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

5 hari lalu

Pemilik rumah Indra Pratama yang menjadi lokasi tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.


Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Michael Irwan Thamsil. ANTARA/HO-Humas Polda Sulut
Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.