TEMPO.CO , Solo - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo memimpin acara Festival Bengawan Solo dengan menaiki rakit atau getek, Ahad, 12 April 2015. Rudyatmo yang mengenakan pakaian tradisional lurik menaiki rakit yang berisi gunungan sayur mayur bersama Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Namun, baru beberapa saat meluncur, rakit yang ditumpanginya nyaris tenggelam lantaran drum yang menjadi pelampungnya tersangkut batu. Sejumlah petugas lantas mendorong rakit yang terbuat dari bambu itu ke tengah. Tiba-tiba, sederet drum yang menjadi pelampung rakit terlepas lantaran menabrak batu di pinggir sungai. Akibatnya, rakit menjadi miring karena kehilangan keseimbangan.
Para petugas penyelamat langsung berusaha untuk mengevakuasi penumpang yang ada di atas rakit . Rudyatmo dengan cekatan turun dari rakit dengan celana berbasah-basah dan ikut mengevakuasi rekan-rekannya. "Memang harus uji nyali," kata Rudyatmo sembari tertawa.
Rudyatmo terlihat santai menghadapi situasi tersebut. Sebab, dia memang sudah cukup akrab dengan sungai. Bahkan, rumah pribadinya hanya berjarak beberapa meter dari Bengawan Solo. Rombongan kemudian berpindah ke rakit cadangan dan melanjutkan perjalanan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakartam Eny Tyasni Susana mengatakan kecelakaan itu merupakan kesalahan teknis. "Sebenarnya tidak ada masalah dengan rakitnya," katanya. Petugas terlalu kuat dalam mendorong rakit sehingga drum langsung lepas saat menabrak batu.
AHMAD RAFIQ